Erick Thohir Akan Berantas Mafia Alkes, Susi Pudjiastuti Sarankan Menteri BUMN Lakukan Hal Ini
Mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti memiliki pandangan lain soal penanganan mafia impor alat kesehatan.
TRIBUNPALU.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai bahwa selama ini ada mafia yang membuat Indonesia terus-menerus mengimpor bahan baku obat dan alat kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Jumat (17/4/2020).
“Nah, di sini akhirnya Pak Erick melihat ada mafia-mafia besar baik global dan lokal yang mungkin bergabung, yang akhirnya membuat bangsa kita hanya sibuk berdagang, bukan sibuk produksi,” ucap Arya.
Terkait hal ini Presiden Joko Widodo memerintahkan Erick untuk membangun industri farmasi di Indonesia.
“Jelas arahan Pak Jokowi kepada Pak Erick supaya memberantas mafia-mafia ini dengan membangun industri farmasi kita, sehingga bisa produksi sendiri kebutuhan kita,” ujar Arya.
Namun rupanya, mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti memiliki pandangan lain soal penanganan mafia impor tersebut.
Susi Pudjiastuti memberikan saran untuk menghilangkan mafia impor di Indonesia.
Saran yang diberikan adalah dengan meniadakan Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Menurut Susi Pudjiatuti jika dua departemen tersebut dihilangkan, maka langkah untuk memberantas mafia akan lebih mudah.
• Kerap Sampaikan Pesan Rakyat ke Pejabat, Susi Pudjiastuti Disebut DPR: Gajinya Besar, Saya Gratisan
• Susi Pudjiastuti Lapor ke Ganjar Pranowo, Tak Sampai 24 Jam Bantuan Datang: Cepat Sekali Responnya
• Disindir Mahfud MD Kebijakannya Bikin Kapal di Natuna Mangkrak, Ini Reaksi Susi Pudjiastuti
Hal ini diungkapkan Susi Pudjiastuti lewat cuita di akun Twitter pribadinya.
"Pemerintah/ Pak Erick Thohir bisa lebih mudah memberantas mafia impor, kalau Departemen Perdagangan ditiadakan saja. Juga Perindustrian. Jadikan kedirektoratan di deplu. Semua akan lebih mudah dan murah. Mohon maaf kalau tidak berkenan," tulis Susi Pudjiastuti.
Cara Erick Thohir Lawan Mafia Impor Alat Kesehatan
Untuk mengatasi ada mafia impor alat kesehatan, Erick Thohir mendorong berbagai pihak dalam negeri untuk memproduksi bahan obat dan alat kesehatan.
Dengan adanya produksi dari dalam negeri, demand akan obat dan alat kesehatan diharapkan mampu terpenuhi.
Sehingga, secara otomatis ketergantungan terhadap impor akan berkurang.
"Dengan kita produksi dalam negeri kan otomatis yang main trader hilang, karena dipenuhi produksi dalam negeri," katanya.
Ventilator disebut sebagai salah satu produk alat kesehatan yang mampu diproduksi dalam negeri. Terbukti, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung dalam kurun waktu satu bulan mampu memproduksi alat kesehatan yang membantu pasien untuk bernapas tersebut.
"Walau bukan untuk ICU, masih bisa (digunakan). Kalau lolos uji klinis kita produksi semua," ucap Arya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.
“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).
Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut.
Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.
“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti) (Kompas.com/Rully R. Ramli)