Terkini Nasional
Tak Ingin Pecah Konsentrasi Jokowi, Belva Devara Putuskan Mundur dari Staf Khusus Presiden
Adamas Belva Syah Devara, atau Belva Devara, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden.
TRIBUNPALU.COM - Adamas Belva Syah Devara, atau Belva Devara kembali menjadi sorotan publik.
Belva Devara membuat pengumuman bahwa dirinya resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden.
Belva Devara merupakan CEO dari Ruangguru.
Melalui Instagram pribadianya, @belvadevara, pada Selasa (21/4/2020), Belva mengumumkan pengunduran dirinya.
Surat tersebut dibuat pada 15 April 2020.
• Belva Siap Mundur dari Stafsus Presiden Jika Terbukti Ruangguru Ada Konflik Kepentingan
• Ruangguru Terima Suntikan Dana Senilai 150 Juta Dollar dari Perusahaan Investasi Amerika Serikat
Keputusan ini diambil Belva Devara karena tak ingin menimbulkan polemik mengenai pendapat publik atas posisinya sebagai Staf Khusus Presiden.
Ia mengaku, meski menjabat Staf Khusus hanya dalam waktu singkat, dirinya mendapat pengalaman dan pelajaran yang berharga.
Belva bahkan menuturkan sosok Jokowi menurutnya.
Belva Devara menilai ia sangat merasakan semangat Jokowi untuk membangun bangsa secara efisisen, efektif, dan transparan.
Di akhir unggahannya, Belva mengucapkan terima kasih pada Jokowi yang telah memahami dan menerima keputusannya.
"Surat Terbuka Belva Devara, CEO Ruangguru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.
Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.