Virus Corona
Viral karena Curhat Tangis 2 Hari Tak Makan sebab Tak Ada Bantuan Corona, Yuli Akhirnya Meninggal
Sembari menggendong anaknya yang masih bayi, Yuli bercerita, empat anaknya pun terpaksa harus menahan lapar.
TRIBUNPALU.COM - Seorang warga Kota Serang, Banten bernama Yuli (43) meninggal dunia, Senin (20/12/2020) usai dikabarkan kelaparan dan tak makan selama dua hari.
Ia, empat anak dan suaminya yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.
Curhat berlinang air mata
Sebelum meninggal dunia, Yuli sempat mengutarakan kesedihannya.
Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.
Sembari menggendong anaknya yang masih bayi, Yuli bercerita, empat anaknya pun terpaksa harus menahan lapar.
"Anak empat. Ini yang paling kecil. Ini juga sampai sakit. Abah juga nyuruh, sabar ya," tutur dia pilu.
• Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Mulai Diterapkan 24 April
• Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Dikababarkan Tengah Kritis setelah Jalani Operasi Kardiovaskular
• Jelang Ramadan, Wamenag Imbau Umat Muslim Tidak Ziarah Kubur dan Segerakan Pembayaran Zakat
Mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah
Kondisi sulitnya perekonomian keluarganya ini juga tak lepas dari situasi wabah Covid-19.
Suaminya yang seorang pemulung tak bisa bekerja selama pandemi.
Penghasilan sebesar Rp 25 ribu per hari yang biasa diterima keluarganya pun kini tak lagi ada.
"Jadi per hari dibayarnya. Kalau misalkan masuk Rp 25 ribu, kalau sakit enggak dikasih," ujar Yuli, melansir Kompas TV.
Yuli mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Belum ada, saya udah ngajuin," ujar dia.
Yuli kemudian dikabarkan meninggal pada Senin (20/4/2020).