Hari Buruh Internasional
Hari Buruh saat Pandemi, Iwan Fals Beri Dukungan: Biasanya Demo, Gegara Corona jadi Sepi, Semangat!
Lewat cuitan, Iwan Fals mengaku juga turut berduka lantaran mendengar kabar kurang lebih 2 juta buruh terpaksa di PHK dari tempat kerja mereka.
Jika dihitung-hitung pesangon yang seharusnya ia dapatkan sebesar lebih dari Rp 107 juta.
"[Hari Buruh] tahun ini sangat jauh berbeda [dibanding tahun kemarin]. Masalahnya untuk tahun ini [acara yang digelar pada] 1 Mei agak berkurang. Dulu kan bisa tumpengan, menggelar acara tahlilan, sekarang tidak bisa, cuma bisa mengucapkan selamat May Day, karena keterbatasan PSBB," kata ayah tiga anak ini kepada BBC Indonesia (29/4/2020).
Saat diberi tahu bahwa ia di-PHK dari pabrik, pria yang akrab disapa Mansyur ini merasa "agak goyah".
"Agak goyah ya, maksudnya [saya] punya kebutuhan [membayar kredit] di bank, ada sepeda motor, bayar kontrakan, anak yang masih sekolah. Mau mudik [ke Jember] tidak bisa, [ada] PSBB, jadi mau tidak mau harus menetap di sini dulu sementara," katanya.

Ia mengatakan tengah mencari pekerjaan lain, tetapi hal tersebut sulit dilakukan di tengah keterbatasan pergerakan karena pandemi Covid-19.
"Saya untuk sementara masih fokus ini [mendapat uang pesangon], bergabung bersama anak-anak yang lain, memberi support sama teman-teman yang lain biar semangat terus, biar semangat untuk memperjuangkan hak-hak karyawan," ujar Mansyur.
• Sejarah Mengapa Tanggal 1 Mei Diperingati Hari Buruh Internasional
Kini Mansyur sehari-hari sibuk bersama istrinya merawat ketiga anaknya, yang berusia 8 tahun, 5 tahun, dan 5 bulan, serta mengerjakan pekerjaan rumah.
Keluarganya saat ini hanya mengandalkan uang tabungannya, tetapi ia memprediksi itu akan habis dalam satu bulan ke depan.
"Kemungkinan satu bulan ini saja, habis sudah. Setiap bulan bayar kontrakan, sepeda motor, lampu [listrik]. Istri mau enggak mau harus menerima. Sangat sedih sekali, kita sebagai orang tua tidak punya baju baru dan yang lain [saat Lebaran] enggak masalah, cuma kita lihat anak istri sangat sedih," ujar Mansyur.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)