Kutipan Populer Ki Hajar Dewantara untuk Hari Pendidikan Nasional, Cocok untuk Status Media Sosial

Simak kutipan-kutipan populer Ki Hajar Dewantara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional hari ini.

Editor: Imam Saputro
tribunkaltim.co/arif zulkifli
Poster ilustrasi Hardiknas 

TRIBUNPALU.COM - Simak kutipan-kutipan populer Ki Hajar Dewantara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional hari ini.

Hari Pendidikan Nasional diperingati pada tanggal 2 Mei disetiap tahunnya.

Membahas tentang Hari Pendidikan Nasional, tentu tidak lepas dengan sosok paling berpengaruh, Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai tokoh pendidikan di Indonesia.

Ki Hajar Dewantara menginsiasi pendirian Taman Siswa di Yogyakarta sebagai tempat belajar masyarakat.

Untuk mengenang jasanya, simak kutipan-kutipan populer Ki Hajar Dewantara dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Simak 10 kutipan Ki Hajar Dewantara yang dihimpun Tribunnews dari goodreads.com dan TribunStyle berikut ini.

#1

“Kalau suatu ketika ada orang meminta pendapatmu,apakah Ki Hadjar itu seorang nasionalis, radikalis, sosialis, demokrat, humanis, ataukah tradisionalis, maka katakanlah bahwaaku hanyalah orang Indonesia biasa saja yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia - Ki Hadjar Dewantara

#2

“Pengajaran yang diberikan oleh Pemerintah Kolonial hanya untuk dapat menjadi "buruh" karena memiliki "ijazah", tidak untuk isi pendidikannya dan mencari pengetahuan guna kemajuan jiwa-raga (pasal 2). Pengajaran yang berjiwa kolonial itu akan membawa kita selalu tergantung pada bangsa Barat. Keadaan inu tidak akan lenyap hanya dilawan dengan pergerakan politik saja. Perlu diutamakan penyebaran hidup merdeka dikalangan rakyat kita dengan jalan pengajaran yang disertai pendidikan nasional (pasal 3) - Ki Hadjar Dewantara (Azas 1922)”

#3

“Pembangunan dan Indonesia adalah dua terma yang menjadi mimpi Ki Hadjar Dewantara untuk mengajak-mengajarkan kemandirian,”
― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara

#4

“Melalui ngerti, ngrasa, lan ngelakoni (menyadari, mengisyafi, dan melakukan), budi pekerti yang dibentuk untuk merdeka dan mandiri akan hadir adab - Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta; Majlis Luhur Taman Siswa 1967”
― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara

#5

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved