Asteroid 2016 HP6 Bakal Dekati Bumi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadan, LAPAN Sebut Tidak Berbahaya
Pada 7 Maret 2020, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membagikan kabar soal adanya asteroid yang akan mendekati Bumi.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah asteroid yang teridentifikasi dengan nama Asteroid 2016 HP6 akan melintas mendekati Bumi pada 8 Mei 2020 pagi atau tanggal 15 Ramadan.
Di kabar yang beredar di tengah masyarakat, asteroid tersebut disebut dapat menabrak Bumi dan menimbulkan kerusakan.
Namun, keberadaan asteroid ini sebenarnya sudah diprediksi jauh-jauh hari.
Lalu apa itu Astereoid 2016 HP6?
Melalui laman Instagramnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 7 Maret 2020 lalu membagikan informasi soal adanya asteroid yang akan mendekati Bumi.
Benda langit bernama Asteroid 2016 HP6 tersebut akan mendekati Bumi pada Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB.
• Fenomena Langit di Bulan Mei 2020: Hujan Meteor Eta Aquarids hingga Matahari di Atas Kabah
• 4 Fenomena Langit Ini akan Terjadi pada Bulan Mei 2020, Mulai dari Hujan Meteor hingga Bulan Baru
Mengutip dari laman resmi lapan.go.id, Pusat Kajian Objek Dekat Bumi atau Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA memprediksi, Asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada Kamis (7/5/2020) pukul 21:48 Universal Time.
Asteroid 2016 HP6 akan mendekat pada jarak 4,33 jarak bulan atau sekira 1,66 juta kilometer.
Asteroid ini berkeceparan relatif 5,72 kilometer per detik saat mendekati Bumi.
Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer.
Kelonjongan orbitnya sebesar 0,357.
Jarak terdekatnya dengan matahari adalah 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92 derajat terhadap ekliptika.
Asteroid 2016 HP6 memiliki periode orbit selama 724,5 hari atau 1,98 tahun.
Diperkirakan memiliki ukuran 23-52 meter dengan magnitudo absolut +253 jika diamati pada jarak SA dari matahari dan pengamat.
Selain itu, Asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi.
Ukuran ini jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.
Menurut LAPAN, Asteroid 2016 HP6 tidak dapat dikategorikan sebagai objek potensial berbahaya.
Asteroid tersebut juga dikategorikan sebagai Asteroid Apollo.
Asteroid Apollo merupakan asteroid dengan sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (>1 Satuan Astronomi), tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (<1,017 SA).
Beberapa Asteroid Apollo ternyata bisa menjadi ancaman bagi penduduk Bumi bila berada pada jarak yang terlalu dekat.
Seperti pada 15 Februari 2013 lalu di Chelyabinsk, Rusia, meteor Chelyabins berukuran 17 meter meledak di langit kota.
Masih menurut LAPAN, para ahli memprediksi, benda jatuh seperti meteor Chelyabinsk hanya terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.
Benda jatuh alami dengan ukuran yang lebih besar diperkirakan jarang terjadi.
Namun, karena ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi, mungkin saja benda jatuh seperti meteor Chelyabink bisa terjadi kapan pun.
(Tribunnews.com/Miftah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Asteroid 2016 HP6 yang akan Mendekati Bumi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadan