Prank Sembako terhadap Transpuan, YouTuber Ferdian Paleka Terancam Pasal Penghinaan

Ferdian Paleka dan rekannya melakukan keisengan dengan cara memberikan kotak makan berisi sampah dan batu kepada sejumlah transpuan di Bandung.

Istimewa
Tangkapan layar video prank Ferdian Paleka yang memberikan kotak makan berisi sampah dan batu kepada sejumlah transpuan atau waria di Bandung. 

"Kita dalami lah, apakah itu memang ada timnya atau tidak. Yang pasti dia ada di video itu," kata Galih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prank Paket Sampah ke Waria, Ferdian Paleka Terancam Pasal Penghinaan

Baru Saja Dirilis, Channel YouTube Siwon Super Junior Telah Raih Lebih dari 20 Ribu Subscriber

5 Arahan Terbaru Joko Widodo dalam Hadapi Pandemi Covid-19, termasuk Evaluasi PSBB

Kata Nassar soal Mantan Istrinya, Muzdalifah, dan Pesannya untuk sang Putra: Selalu Hormati Ibu

Komika sekaligus aktor Kemal Pahlevi memberikan tanggapan soal aksi prank YouTuber Ferdian Paleka.
Komika sekaligus aktor Kemal Pahlevi memberikan tanggapan soal aksi prank YouTuber Ferdian Paleka. (Instagram/kemalpalevi)

Respons Komika Kemal Pahlevi

Komika sekaligus aktor Kemal Pahlevi turut memberikan tanggapan mengenai aksi prank yang dilakuka Ferdian Paleka.

Melalui unggahannya di akun media sosial Instagram pribadinya, @kemalpahlevi, ia membeberkan alasan mengapa konten-konten 'sampah' sering bermunculan.

Jejak digital  Ferdian Paleka.
Jejak digital Ferdian Paleka. (Youtube)

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran netizen sudah terbiasa dengan adanya kontroversi.

Sehingga, menurut Kemal, konten prank yang tidak terpuji akan terus bermunculan.

"Gue udah sempat bahas tentang beginian di @podcastancur yang judulnya “Konten Yutup Sampah” Ft. @ryowicaksono dari podcast @bkrbrothers.

Dan bener prediksi gue, habis hasanjr11, prank ojol yang dulu viral banget, eh muncul2 lagikan konten model begini.

Dan gue yakin, kedepannya masih akan banyak lagi video-video model begini.

Kenapa? Karena netizennya juga udh biasa sama kontroversi," tulis Kemal.

Kemal menilai, mudahnya pelaku meminta maaf setelah melakukan tindakan yang tidak terpuji, membuat orang kemudian banyak melakukan hal serupa.

Belum lagi tetap adanya tawaran kerjaan dan endorse bagi mereka.

"Tinggal bikin video minta maaf, habis itu udah, kembali normal lagi deh.

Youtubernya juga tetep aja tuh dapat endorse dan kerjaan," tulis Kemal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved