Hari Raya Waisak

Hari Raya Waisak Dihitung Berdasar Kalender BE, Apa Arti dan Perbedaannya dengan Kalender Masehi?

Pada Kamis, 7 Mei 2020 ini umat Buddha memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE/2020 Masehi.

THE JAKARTA POST/Tarko Sudiarno
Ilustrasu perayaan Hari Raya Waisak 

TRIBUNPALU.COM - Pada Kamis (7/5/2020) ini umat Buddha memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE.

Jika diperhatikan, setiap tahunnya Waisak selalu diperingati di tanggal yang berbeda-beda.

Misalnya pada tahun 2019 lalu, Hari Raya Waisak jatuh pada tanggal 19 Mei.

Sementara tahun ini jatuh pada 7 Mei.

Kumpulan Ucapan Hari Waisak 2564 BE, Kamis 7 Mei 2020, untuk Dikirim ke Saudara atau Update Medsos

Rupanya, perubahan tanggal ini disebabkan lantaran perayaan Waisak dihitung menurut penanggalan Buddha atau biasa dikenal BE.

Sistem penanggalan ini berbeda dengan kalender Masehi.

Ilustrasi Waisak
Ilustrasi Waisak (TribunKaltim)

Lalu apa perbedaannya dengan penanggalan Masehi?

Dikutip dari laman Bobo, BE merupakan singkatan dari Buddhist Era.

Perhitungan kalender Buddha sendiri dimulai sejak sang Buddha wafat atau paranibbana pada usia 80 tahun.

Untuk diketahui, sang Buddha lahir pada tahun 634 Sebelum Masehi (SM) dan wafat pada 544 SM.

Jika tahun 1 BE dimulai pada tahun 544 SM, maka tahun 2020 ini bertepatan dengan tahun 2564 BE.

Hari Waisak Dirayakan 7 Mei, Berikut Makna Waisak dan Kumpulan Selamat Waisak dalam Bahasa Inggris

Perayaan Waisak jatuh pada bulan Vaisakha

Ada sedikit kesamaan antara kalender Masehi dengan BE, yakni setiap tahunnya terdiri atas 12 bulan.

Secara berturut-turut keduabelas bulan tersebut ialah Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asdha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna.

Nah, untuk perayaan Waisak ini jatuh pada bulan Vaisakha atau juga dikenal dengan Vesakha.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved