Model Rambut yang Terinspirasi dari Virus Corona Ini Jadi Tren di Daerah Kumuh Kenya

Di tengah merebaknya virus corona, daerah kumuh di Kenya menjadi pemberitaan karena model rambut yang terinspirasi dari wabah sedang tren di sana.

YouTube Citizen Digital
Model rambut terinpirasi dari virus corona 

TRIBUNPALU.COM - Model rambut yang terinspirasi dari wabah virus corona atau covid-19 tengah menjadi tren di daerah kumuh Kenya.

Dengan ekonomi yang tengah kolaps, pemilik salon harus pintar-pintar mencari peluang agar dapur rumah mereka tetap mengepul.

Di tengah pandemi virus corona yang tengah menjangkiti dunia, sejumlah penata gaya terinspirasi menjadikan penyakit itu sebagai model rambut.

Dilansir Oddity Central Senin (11/5/2020), mereka mencoba gaya itu berdasarkan bentuk virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu jika dilihat dari miskroskop.

Update Virus Corona di Asia Tenggara per Selasa, 12 Mei 2020: Empat Negara Catat Nol Kematian

Nicholas Saputra Akui Andalkan Tabungan untuk Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

Anies Sebut Pemerintah Pusat Tak Konsisten, Fahri Hamzah: Ini Waktunya untuk Bicara Apa Adanya

Namun, yang membuat gaya itu menjadi tren di Kibera, daerah kumuh terbesar Kenya, adalah harga yang ditawarkan, yakni kurang dari 1 dollar AS, atau Rp 14.901.

Jelas, harga itu begitu masuk akal bagi para pelanggan yang tidak punya cukup dana untuk bergaya di tengah merebaknya penyakit ini.

"Model rambut ini begitu terjangkau bagi orang seperti saya, yang tak mampu membayar mahal namun anak kami harus tetap bergaya," kata seorang ibu kepada Reuters.

Untuk menciptakan tampilan spiky (bentuk runcing), si penata pertama akan membagi rambut pelanggan mereka menjadi sejumlah bagian.

Kemudian, rambut pelanggan akan dipuntir dan dibungkus dengan benang hitam daripada kepang rambut sintetis, yang membuat harganya jauh lebih murah.

Hasilnya adalah bentuk rambut yang "menantang gravitasi". Mirip dengan virus yang "membuka" sel tubuh manusia dan mulai bereplikasi.

Potongan rambut lain di Kibera berharga hingga 5 dollar AS (Rp 74.450). Sementara gaya "Covid-19" hanya 0,5 dollar AS, atau Rp 7.500.

5 Pasien Virus Corona Dilaporkan Tewas Akibat Kebakaran di Rumah Sakit Rusia

Menurut penata gaya Sharon Refa, pihaknya mempunyai maksud lain dari terciptanya gaya rambut tersebut, terlepas agar tetap menerima pemasukan.

Dia menuturkan, banyak orang dewasa di tempatnya yang tidak percaya jika wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, itu nyata.

Namun, berbeda dengan kalangan dewasa, anak-anak cenderung lebih teredukasi dengan mencuci tangan dan mengenakan masker ketika mereka berada di luar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved