Tak Ada Konflik dengan Sekda Blora, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Pernyataannya: Sadar Komitmen Saja

"Saya meluruskan, tidak berkomunikasi dengan Sekda Blora," kata Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Instagram @ganjar_pranowo
"Saya meluruskan, tidak berkomunikasi dengan Sekda Blora," kata Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/5/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Belakangan ini sempat viral sebuah video yang berisi ungkapan kekecewaan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terhadap Pemerintah Kabupaten Blora.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Agus Becak pada Sabtu (9/5/2020) siang itu berisi perbincangan Ganjar Pranowo dengan seorang perantau asal Blora.

Video berudarasi 1 menit 4 detik itu merekam kekesalan Ganjar Pranowo yang bahkan menuntut mundur Sekda Blora dari jabatannya.

Sekda Blora yang dimaksud adalah Komang Gede Irawadi.

Ganjar Pranowo menilai bahwa Pemkab Blora tidak paham dan tidak bisa mendata warganya yang berada di perantuan untuk mendapatkan bansos penanganan ketersediaan pangan akibat pandemi virus corona.

Video Ganjar Pranowo Tuntut Sekda Blora Mundur karena tak Paham Cara Data Perantau: Saya Heran Saja

Saat dikonfimasi oleh Kompas.com, orang nomor satu di Jawa Tengah itu meluruskan maksud pertanyaannya tersebut.

Ganjar Pranowo mengaku tak mempunyai konflik ataupun sempat berkomunikasi dengan Sekda Blora.

"Saya meluruskan, tidak berkomunikasi dengan Sekda Blora. Sebenarnya waktu itu dalam diskusi dengan para kades ada pertanyaan dari seseorang yang menanyakan 'Pak Ganjar warga Blora yang ada diperantauan apakah dibantu atau tidak?'," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (12/5/2020).

Ia lantas menjawab dengan melempar pertanyaan kepada warga Blora tersebut.

"Terus saya tanya lha Pemdamu bantu atau tidak? Lalu dia menjawab 'Saya sudah tanya sama Sekda dia bilang nggak tau karena tidak ada regulasinya'," sambung Ganjar Pranowo.

Mendengar jawaban itu, Ganjar Pranowo tidak bisa menerima alasan Sekda Blora yang mengaku tak mengerti karena tak ada regulasi yang mengatur soal bansos Covid-19.

"Ya nggak boleh, ini semua enggak ada regulasinya, maka kita buat regulasi dengan cara melakukan refocusing, realokasi ataupun relokasi anggaran untuk kita siapkan," jawab Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Ganjar Pranowo : Butuh Peran Masyarakat Tuntaskan Corona, Anggaran Sebesar Apapun Tak Akan Cukup

Menurut dia, intinya yang dibutuhkan adalah keputusan politik dari pemangku kebijakan daerah setempat terkait komitmen pemberian bantuan tersebut.

"Yang dibutuhkan adalah keputusan politik apakah kemudian daerah akan membantu atau tidak. Seperti Kota Batang sudah membantu, Kebumen Desa Winong, alumni SMA 1 Tegal juga bantu maka kita dorong saja. Sekarang yang resmi dari pemkab ada tidak tinggal bilang saja," tegasnya.

Ganjar Pranowo menambahkan, proses pendataan bantuan warga kerap menemukan banyak kendala.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved