Ikut Menjemput, Bupati Madiun Malah Dituding Keluarga Santri Temboro Positif Covid-19 Berbuat Zalim
Bupati Madiun Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing harus turun langsung membujuk kedua orangtua agar santri tersebut diizinkan karantina.
TRIBUNPALU.COM - Seorang santri laki-laki Pondok Pesantren Temboro Magetan di Kecamatan Dagangan Madiun dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Namun karena santri itu termasuk orang tanpa gejala (OTG), orangtua sempat menolak jika putra mereka dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.
Padahal hasil test swab menyatakan, pemuda itu positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Bahkan, Bupati Madiun Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing harus turun langsung membujuk kedua orangtua agar si anak diizinkan menjalani karantina.
Awalnya dijemput tim Dinkes
Peristiwa bermula saat seorang santri Pondok Pesantren Temboro pulang ke rumahnya di Madiun, Jawa Timur.
Ia kemudian menjalani pemeriksaan swab dengan hasil positif.
Usai mendapatkan hasil itu, tim dinkes Madiun dan RSUD Dolopo menuju ke rumah santri tersebut dan menjemputnya untuk karantina.
Namun mereka dihalang-halangi oleh keluarganya.
• Viral Jual Beli Online Surat Bebas Virus Corona Agar Bebas Bepergian, Dibanderol Rp 70 Ribu
• Viral karena Anggap Enteng Virus Corona, Ini 6 Fakta YouTuber Indira Kalistha: Aku tuh Corona B Aja
• Muhammadiyah Keluarkan Edaran Soal Salat Id saat Pandemi: Salat Id di Rumah di Daerah Rawan Corona
• Warga Terdampak Covid-19 Bisa Ambil Sembako hingga Sayuran Gratis yang Digantung di Portal

Bupati turun tangan, diadang dan dituding zalim
Lantaran tak berhasil membujuk, tim medis melapor pada pimpinan hingga Bupati Madiun pun akhirnya turun tangan.
Setibanya di rumah santri tersebut, orangtua langsung mengadang Kaji Mbing dan kukuh tak akan mengizinkan anaknya menjalani isolasi.
Penyebabnya, mereka menilai anaknya dalam keadaan sehat.
Bahkan orangtuanya mengatakan, hanya orang sakit yang seharusnya dibawa ke rumah sakit.
"Kedua orangtua anak itu menolak anaknya yang positif Covid-19 dibawa ke rumah sakit lantaran merasa anaknya dalam kondisi sehat. Kedua orangtua anak itu tetap kekeh seperti itu,” kata Kaji Mbing.