Virus Corona

Tipe Corona di Indonesia Beda dengan Negara Lain, Apakah Vaksinnya Juga Berbeda? Ini Penjelasannya

Tipe virus corona Covid-19 yang menyebar di Indonesia disebut berbeda dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia.

ub.edu
ILUSTRASI virus corona 

TRIBUNPALU.COM - Virus corona Covid-19 telah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Disebutkan bahwa, tipe virus corona Covid-19 yang menyebar di Indonesia disebut berbeda dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia.

Hal ini disampaikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Dilansir Kontan.co.id, Selasa (5/5/2020) dalam artikel berjudul "Menristek sebut tipe Covid-19 di Indonesia beda dengan 3 tipe lain di dunia", kesimpulan itu berdasar hasil analisis genom virus corona atau Whole Ghenome Sequencing (WGS) yang dikirim Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke portal GISAID.

GISAID, singkatan dari Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data, merupakan inisiatif kerjasama antara pemerintah Jerman dengan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan akses terhadap berbagai informasi genetik virus-virus yang menyebabkan epidemi seperti flu.

Update Virus Corona di Kota Palu: 18 Kasus Positif, 236 ODP, dan 26 PDP

15 Warga di Sidoarjo Positif Covid-19 Akibat Nekat Buka Plastik & Mandikan Jenazah Terinfeksi Corona

GISAID telah mengumpulkan data Covid-19 dari berbagai negara.

Sejauh ini, sebagian besar tipe Covid-19 yang ditemukan di dunia berjenis S, G, atau V.

Sementara di Indonesia, Bambang menyebut tipe Covid-19 yang menyebar di Tanah Air tidak termasuk dalam tiga tipe tersebut.

Dari temuan tersebut, kemudian muncul pertanyaan baru, seperti apakah nantinya vaksin awal yang dibuat? Mengacu ke strain virus yang mana?

Menjawab pertanyaan ini, Indra Rudiansyah, kandidat doktor riset vaksin di Jenner Institute, Oxford University, menjelaskan bahwa strain virus yang berbeda berdasarkan hasil dari pengurutan material genetik yang sudah diunggah ke GISAID.

Dari data yang sudah diunggah di portal GISAID, kita sebenarnya dapat melihat kelompok-kelompok strain kecil atau besar dari virus SARS-CoV-2.

"Memang banyak pertanyaan, apakah vaksin yang dibuat, terutama vaksin-vaksin awal yang dikembangkan saat awal pandemik mengacu ke hasil genom yang diupload oleh scientist dari China di Wuhan," kata Indra.

"Nah, jawabannya adalah, sampai sekarang kita tidak tahu jawaban pastinya seperti apa," imbuhnya dalam acara Webinar Zoom bertajuk 'Big Questions Forum 9, Menghadapi Covid-19: Kebijakan, Sains, Solidaritas Nasional dan Global' yang diselenggarakan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) Jumat (15/5/2020).

Sebaran Virus Corona di Indonesia per Minggu 17 Mei 2020: DKI Jakarta Tembus 6 Ribu Kasus Positif

Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19

Para ahli belum memiliki jawaban pasti untuk itu, kata Indra, karena mutasi virus sebenarnya ada banyak jenis.

"Jadi, ada mutasi yang benar-benar bisa membuat virus menjadi berbenda, dan ada mutasi yang sebenarnya dia tidak berpengaruh terhadap struktur atau kondisi luar dari virus tersebut," kata Indra.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved