Setelah 32 Tahun Diculik, Pria Ini Bertemu Lagi dengan Orang Tuanya, Berkat Teknologi Pengenal Wajah
Sebuah momen mengharukan terjadi antara orang tua dan seorang anak di China.
Ayah Yin dengan lembut mencium dahi putranya.
• Ditegur karena Tak Pakai Masker, Pria di India Ini Gunakan Uang Rp 10 Rupee untuk Menutupi Mulutnya

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada puluhan ribu orang yang membantu kami," kata ibu Yin kepada kantor berita Xinhua.
"Saya tidak percaya bahwa setelah membantu 29 anak yang hilang bertemu lagi dengan keluarga mereka, saya dapat menemukan putra saya sendiri," tuturnya.
Selama hilang, Mao Yin berganti nama menjadi Gu Ningning.
Dia dibesarkan di kota Mianyang, provinsi Sichuan.
Selama ini, Yin tak tahu dia adalah target pencarian orang hilang selama puluhan tahun.
Penculikan anak telah menjadi masalah di Tiongkok selama beberapa dekade.
Beberapa anak di bawah umur diculik dan dieksploitasi oleh para penjahat.
Mereka memaksa korban untuk mengemis, mencopet, kerja paksa, hingga menjual diri.
Sisanya, para penculik menjual anak-anak untuk diadopsi orang lain, baik untuk pasangan China yang ingin memiliki anak, maupun untuk panti asuhan.
Para penculik mengambil anak orang lain yang diketahui melebihi jumlah batasan anak di China, yakni satu anak saja.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Momen Haru Pertemuan Anak dan Orang Tua setelah Terpisah 32 Tahun, sang Anak Diculik saat Balita,