14 Tahun Berlalu, Simak Deretan Kisah Korban Selamat dari Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

Tanpa bermaksud menguak kembali luka atas musibah ini, inilah cerita-cerita ajaib orang-orang yang selamat dari gempa Yogyakarta.

KOMPAS/DAVY SUKAMTA
Gedung STIE Kerjasama, Jalan Porwanggan No. 549, Purwo Kinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, roboh akibat gempa di Yogyakarta pada 26 Mei 2006. 

Pagi hari ketika sedang memasak air, istrinya melihat ada tikus terjebak di perangkap yang dipasang Warsidi.

Berhubung takut memegang tikus, istrinya berniat membangunkannya untuk disuruh membuang.

Baru saja Warsidi bangun, tiba-tiba tanah bergoyang.

Dengan sigap suami-istri itu langsung menghambur keluar rumah.

Mereka menyaksikan rumah yang ditinggalinya luruh mencium tanah.

Gedung STIE Kerjasama, Jalan Porwanggan No. 549, Purwo Kinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, roboh akibat gempa di Yogyakarta pada 26 Mei 2006.
Gedung STIE Kerjasama, Jalan Porwanggan No. 549, Purwo Kinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, roboh akibat gempa di Yogyakarta pada 26 Mei 2006. (KOMPAS/DAVY SUKAMTA)

BMKG Catat Gempa Bumi Berkekuatan 4,4 M Guncang Buleleng Bali pada Rabu 27 Mei 2020 Siang

Politisi PKS Tanggapi Panduan New Normal dari Menkes: Berlaku bagi Negara yang Menang Lawan Covid-19

Anehnya, gempa sebesar itu tidak dirasakan oleh Wignyo (60-an)—warga Pundung, Kecamatan Imogiri—yang pagi itu sedang menyapu halaman.

Tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh suara gemuruh robohnya rumah.

Alhasil ia tidak bisa menyelamatkan istrinya yang tertimpa tembok sehingga harus dirawat di rumah sakit karena kakinya cedera.

Gempa yang berlangsung pagi itu memang tak sampai semenit lamanya.

Beruntung bagi Didik (38), warga Dodotan, Sumbermulya, Bambanglipuro, Bantul.

Refleks berpikir sopir Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini masih baik sehingga ia bisa selamat dari gempa.

Waktu itu bersama anak perempuannya ia masih berada di dalam rumah.

Begitu melihat rumah mulai roboh, Didik segera berlari ke arah lemari sambil menggandeng anaknya.

Berdua mereka masuk ke dalam lemari pakaian.

Meski rumah Didik hancur mencium tanah, ia dan anak perempuannya terlindung di dalam lemari.

LAPAN Umumkan Hari Ini Pukul 16.18 WIB Akan Terjadi Fenomena Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah

Pakar Ekonomi Nilai Penerapan New Normal di Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 Belum Mendesak

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved