Virus Corona
Pandemi COVID-19: Lebih dari 62 Ribu Tenaga Kesehatan di Amerika Terjangkit Virus Corona
Saat ini negara-negara di berbagai penjuru dunia tengah menghadapi krisis kesehatan berupa pandemi COVID-19.
TRIBUNPALU.COM - Saat ini negara-negara di berbagai penjuru dunia tengah menghadapi krisis kesehatan berupa pandemi COVID-19.
Di masa pandemi ini, para tenaga kesehatan atau nakes memegang peran penting dalam penanganan virus corona tersebut.
Pasalnya, mereka menjadi pihak yang berdiri di garda depan menangani pasien-pasien yang terinfeksi.
Kondisi tersebut menyebabkan para nakes memiliki resiko lantaran virus corona dapat menular melalui kontak antar-manusia atau human-to-human transmission.
Sejauh ini, telah banyak kasus yang menunjukkan adanya nakes termasuk dokter maupun perawat yang tertular dari pasien.

• 13 Persen Lebih Kasus Virus Corona di Spanyol Merupakan Tenaga Medis
Di antaranya ialah sejumlah kasus yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan Amerika Serikat, CDC.
Pada Selasa (26/5/2020) waktu setempat, CDC mencatat setidaknya ada 62.344 tenaga kesehatan profesional yang terinfeksi virus tersebut.
"sebanyak 291 kasus di antaranya meninggal dunia," kata CDC sebagaimana diwartakan oleh CNN.
Para nakes tersebut dikatakan tertular virus saat merawat pasien positif.
Besarnya resiko yang dihadapi para pekerja medis ini pun mendorong tersedianya alat pelindung diri (APD) yang memadai guna menekan kemungkinan penularan.

• Update Covid-19 Global Rabu, 27 Mei 2020 Siang: Peru Catat 129.751 Kasus Terkonfirmasi
Sementara itu, diketahui hingga Rabu (27/5/2020) siang Amerika mencatat total 1.681.212 kasus.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi secara global, sebagaimana laporan data yang dirilis Johns Hopkins University (JHU).
Di sisi lain, hingga kini jumlah kasus global telah menyentuh angka 5,5 juta yang tersebar di lebih dari 200 negara atau wilayah di dunia.
Berikut TribunPalu.com merangkum 15 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi tertinggi: