Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Bandingkan Hasil PSBB di Malang dan Surabaya

TRIBUNPALU.COM - Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu dari sejumlah provinsi di Indonesia yang memiliki angka kasus Covid-19 tertinggi.

Hingga Kamis (28/5/2020) kemarin, Jawa Timur telah mencatat 4.313 kasus positif virus corona Covid-19, dengan wilayah Malang dan Surabaya yang menjadi sorotan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membandingkan upaya penanggulangan wabah Covid-19 di Surabaya dan Malang.

Kasus Virus Corona atau COVID-19 di Kota Surabaya terus melonjak meskipun menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan terus diperpanjang sampai tahap III.

Khofifah pun mencontohkan keberhasilan PSBB Malang Raya yang tidak bisa terlaksana di Surabaya Raya.

Sehingga PSBB Malang Raya tak perlu diperpanjang lagi.

• Perjuangan Pemudik dari Jakarta ke Aceh di Tengah Pandemi Covid-19 Jadi Viral: Prosesnya Melelahkan

• Nilai Penerapan New Normal Terlalu Cepat, Ruben Khawatir Anaknya Terinfeksi Virus Corona di Sekolah

Seperti diketahui, kasus baru Virus Corona di Jawa Timur terus mengalami lonjakan pada beberapa hari terakhir.

Pusat episentrum penyebaran Virus Corona di Jawa Timur adalah berada di Ibu Kota Provinsi Jatim yakni Kota Surabaya.

Hingga update terbaru pada Kamis (28/5/2020), terdapat penambahan 171 kasus baru untuk wilayah Jawa Timur.

Dari penambahan 171 kasus tersebut, 98 di antaranya berasal dari Surabaya.

Dengan begitu, saat ini total kasus di Surabaya mencapai 2.216 kasus atau bisa dikatakan lebih dari setengah kasus Corona di Jawa Timur.

Sedangkan untuk total kasus di Jawa Timur mencapai 4.112 kasus atau tertinggi kedua di Indonesia, di bawah DKI Jakarta.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengakui Surabaya menjadi episentrum penyebaran Virus Corona di Jatim.

Selain itu juga ada Kota Sidoarjo dan Gresik yang tergabung dalam wilayah Surabaya Raya.

Khofifah kemudian mencontohkan kondisi yang terjadi di Malang Raya.