Joko Widodo Tak Ingin 245 Proyek Nasional Mangkrak di Tengah Pandemi Covid-19

Jokowi memerintahkan para menterinya untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) meskipun Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Instagram.com/sekretariat.kabinet/
Potret Presiden Joko Widodo saat memberikan Keterangan Pers mengenai Perkembangan Penanganan dan Pencegahan Wabah Virus Korona (Covid-19) 

TRIBUNPALU.COM.COM - Pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia masih belum mereda, bahkan angka kasusnya semakin hari semakin meningkat.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para menterinya untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) meskipun Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pemulihan ekonomi nasional dampak Covid-19.

Rapat tersebut digelar melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

"Walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi tapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan," kata Jokowi dikutip dari channel Sekretariat Presiden.

AHY Hadiahkan Parcel Lebaran Setinggi Aira untuk SBY, Annisa Pohan: Pepo Happy dan Tidak Mau Buka

Lewat Instagram, Via Vallen Cari Lelaki Bertanggung Jawab Kelahiran 1981-1985 dan Belum Pernah Nikah

Hamil Anak Kelima Sebulan setelah Lepas Kontrasepsi, Zaskia Adya Mecca Salahkan Hanung Bramantyo

Jokowi menjelaskan setidaknya saat ini ada sebanyak 245 usulan Proyek Strategis Nasional.

Agenda-agenda strategis di bidang-bidang mendasar dan berdampak besar bagi kehidupan rakyat harus terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti misalnya agenda di bidang pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga kesehatan tidak boleh dilupakan begitu saja meski saat ini pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk mengkaji secara rinci mengenai prioritas dari proyek-proyek usulan tersebut.

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas Jumat 29 Mei 2020
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas Jumat 29 Mei 2020 (Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden)

Isi Surat Terbuka Ruslan Buton, Minta Presiden Jokowi Mundur saat Pandemi dan Berkaca pada Soeharto

Skenario Jadwal Tahun Ajaran Baru, Dimulai Minggu Ketiga Juli 2020, PPDB dan Belajar Masih Online

Di Rumah Saja selama Pandemi Covid-19 dan Tidak Pakai KB, Angka Kehamilan di Jawa Timur Melonjak

Selanjutnya, dari hasil kajian yang ada, ditentukan mana saja yang memang dapat didahulukan dan diprioritaskan.

"Saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan, dihitung, dan dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi."

"Prioritaskan benar-benar proyek yang memiliki daya angkat besar terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Dalam bidang kesehatan, misalnya, pemerintah masih memiliki agenda besar untuk menurunkan tingkat stunting, pemberantasan sejumlah penyakit endemik, juga edukasi mengenai penerapan gaya hidup sehat yang harus tetap dilaksanakan.

"Ini artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan Covid tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan," sambungnya.

Kemudian Jokowi juga meminta jajarannya untuk memprioritaskan percepatan sejumlah Proyek Strategis Nasional yang berdampak langsung bagi pemulihan ekonomi nasional dan penguatan ekonomi rakyat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved