Guyonan Mahfud MD soal Virus Corona dan Istri Tuai Kritik dari Komnas Perempuan: Sangat Tidak Tepat
"Guyonan tersebut mengukuhkan stereotip negatif terhadap perempuan atau relasi yang timpang antara laki-laki dan perempuan."
TRIBUNPALU.COM - Beberapa waktu yang lalu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melontarkan sebuah candaan tentang virus corona.
Candaan tersebut terdapat pada sebuah meme dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Meme tersebut menganalogikan virus corona seperti seorang istri.
Candaan yang dilontarkan Mahfud MD ini pun mendapat kritikan dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan..

Terkait dengan hal itu, Komisioner Komnas Perempuan Dewi Kanti menyebut, guyonan tersebut menempatkan perempuan sebagai bahan ejekan.
Selain itu, lanjut dia, juga mengukuhkan stereotipe negatif terhadap perempuan.
"Guyonan tersebut mengukuhkan stereotip negatif terhadap perempuan atau relasi yang timpang antara laki-laki dan perempuan."
"Serta memupuk budaya menyalahkan perempuan korban (blaming the victim)," kata Dewi, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
• Kementerian Agama Rilis Aturan Baru Akad Nikah di Rumah Ibadah selama Pandemi Covid-19
• Citra Kirana Hobi Bahagiakan Diri dengan Beli Tas Bermerek, Dulu Lihat Tas Rp20 Juta Saja Kaget
Menurut Dewi, dalam mengatasi pandemi Covid-19, seharusnya pemerintah memastikan agar perempuan tetap aman dan terlindungi.
Dia menyebut, pernyataan tersebut kontraproduktif dengan upaya membangun relasi yang setara antara suami dan istri di dalam perkawinan.
Berdasarkan pantauan Komnas Perempuan, KDRT meningkat saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi virus corona.
Oleh karena itu, Dewi menilai pernyataan yang menganalogikan virus corona dengan istri, menunjukkan kurangnya empati terhadap korban.
Karena, lanjut dia, 'penaklukan' dapat diasumsikan dengan bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual maupun penelantaran.
"Komnas perempuan memandang, sangat tidak bijaksana dan tidak tepat bila pejabat publik menyamakan Covid-19 dengan istri."
"Relasi suami-istri bukan ruang dominasi dan supremasi sehingga istri harus ditaklukkan sebagaimana penaklukan terhadap Covid-19," jelas Dewi.
Dewi menambahkan, analogi itu secara tidak langsung juga menyejajarkan istri sebagai bukan manusia.
"Jika budaya misoginis ini terus dipelihara dalam lingkungan pejabat publik, maka upaya menghilangkan kekerasan terhadap perempuan akan terus mengalami hambatan," tegasnya.
• Ditangkap dengan Barang Bukti Berupa Ganja, Dwi Sasono: Saya Korban, Saya ingin Sembuh
• Hari Pertama Masjid Al-Aqsa di Palestina Dibuka Kembali, 700 Umat Muslim Salat Subuh Berjamaah
• Ditanya Soal Menikah Lagi, Marshanda Akui Tidak Trauma: Aku Pengen Kok, Cuma Belum Ketemu Aja
Candaan Mahfud MD
Sebelumnya, Mahfud MD menceritakan meme tentang virus corona yang ia peroleh dari Luhut Binsar Panjaitan.
Meme itu menganalogikan seolah-olah virus corona itu layaknya seorang istri.
"Judulnya itu dalam bahasa Inggris, Corona is like your wife, corona itu seperti istrimu."
"Ketika kamu mau mengawini, kamu berpikir kamu bisa menaklukkan dia, tetapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," kata Mahfud, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
"Sesudah itu, then you learn to live with it (kamu belajar untuk hidup bersamanya), ya sudah, begitu saja," imbuhnya.
Menurut dia, analogi tersebut mirip dengan penanganan virus corona.
Mulanya banyak orang yang ingin diterapkan pembatasan sosial hingga karantina wilayah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Namun, masyarakat kemudian dipaksa untuk beradaptasi dan hidup berdampingan dengan virus corona berdasarkan protokol kesehatan yang ketat.
Menurutnya, kondisi tersebut disebut sebagai kenormalan baru (new normal) pada masa pandemi.
"Muncul istilah new normal, bikin kenormalan baru saja. Seperti tadi, kita tidak bisa menaklukkan corona."
"Corona sudah ada di depan kita, lalu kita ya hidup, tapi tahu bahwa ada corona," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas Perempuan Kritik Candaan Mahfud MD Soal Istri dan Corona: Sangat Tidak Tepat