Peti Jenazah Terjatuh dan Keluarga Marah, Ketua Gugus Tugas Covid-19 PALI Sumsel Minta Maaf
"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu di luar dugaan kami," ungkap Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten PALI, Jumat (5/6/2020).
TRIBUNPALU.COM - Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban terkait terjatuhnya peti mati jenazah saat akan dimakamkan.
Menurut Junaidi, petugas sudah dilatih untuk mempersiapkan proses pemakaman sesuai protokoler Covid-19.
Meski begitu, kejadian ini benar-benar di luar dugaan.
"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu di luar dugaan kami," ungkap Junaidi, Jumat (5/6/2020).

Atas nama Gugus Tugas Covid-19, dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga atas insiden itu.
Baginya kejadian ini menjadi pelajaran bagi petugas agar tidak terulang kembali.
"Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf," kata dia.
• 29 Ibu Muda di Yogyakarta Bersatu Bikin Buku, Bantu Janda Dhuafa Korban Pandemi Virus Corona
• Keluarga Jemput Paksa Jenazah PDP Covid-19 dari ICU Rumah Sakit, Mengamuk dan Bawa Senjata Tajam
• Kenang Momen Bersama Ani Yudhoyono, Ibas Bagikan Family Tree Album: Seperti Mimpiku Bersama Memo
KRONOLOGI PERISTIWA
Sebelumnya diketahui, beredar video proses pemakaman jenazah Covid-19 di PALI.
Jenazah yang berada didalam peti terjatuh saat hendak dimakamkan, sehingga membuat pihak keluarga emosi.
Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PALI dengan berpakaian lengkap standar protokol kesehatan, Kamis (21/5/2020) malam.
Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI merupakan seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP Covid-19.
Dalam video berdurasi lebih kurang tiga menit itu, tampak nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke area permakaman.
Beberapa petugas lainnya mengarahkan hingga peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.
Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah agar tidak terjadi kesalahan.
Saat peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lubang, masing-masing petugas bertugas memegang tali dan menarik kayu penyangga.