MotoGP
Sama-sama Jadi Bintang di Lintasan MotoGP, Ini Perbedaan Karakter Valentino Rossi dan Marc Marquez
Terdapat perbedaan yang sangat besar antara pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam menjalani karier mereka di MotoGP.
TRIBUNPALU.COM - Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan dua di antara sejumlah nama pembalap yang cemerlang di lintasan MotoGP.
Bahkan persaingan antara keduanya selalu jadi sorotan.
Namun, terdapat perbedaan yang sangat besar antara pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam menjalani karier mereka di MotoGP.
Secara garis besar, Valentino Rossi terbilang mudah baper (terbawa perasaan) dibandingkan dengan Marc Marquez.
Bahkan Marquez terbilang sebagai pembalap yang cuek akan banyaknya komentar yang diberikan kepadanya.
Bukti bahwa Valentino Rossi sebagai sosok yang mudah terbawa perasaan ialah keputusannya pindah dari Honda ke Yamaha.

Saat itu, banyak yang beranggapan bahwa kesuksesan Valentino Rossi berkat motor yang dimiliki oleh Honda.
Tepatnya selama kurun waktu empat tahun, dari 2000 hingga 2003, Rossi mampu menggondol 3 gelar juara dunia dan 1 kali runner-up.
Banyaknya penilaian terhadap dirinya bahwa faktor motor yang mampu membawa namanya membumbung tinggi saat itu, membuat Rossi memngambil langkah besar.
Yakni berpindah dari Honda ke Yamaha sebagai ajang pembuktian, bahwa tudingan yang ditujukan kepadanya adalah tidak benar.
"Pada tahun-tahun tersebut, banyak orang yang mengatakan bahwa saya mampu menjadi jawara berkat Honda," terangnya, seperti yang dilansir dari laman Corsedimoto.
• Kasus Prank Sampah Youtuber Ferdian Paleka Dihentikan, Ini Penjelasan dari Polisi
• Video Lagu Keke Aku Bukan Boneka Hilang dari YouTube, Anji: Saya Cari Tahu Pihak yang Mentake Down
• 5 Zodiak yang Mudah Jatuh Cinta pada Uang: Sagitarius yang Suka Berpetualang, Capricorn yang Praktis

Ia sendiri mengakui bahwa keputusan untuk hengkang dari Honda adalah langkah yang tak waras.
Bahkan Honda pun sempat dibuat tak percaya dengan langkah yang diambil oleh rider andalannya saat itu.
"Tak hanya saya yang merasa tak waras, Honda pun menilai bahwa saya melakukan hal yang gila dengan tak menandatangani kontrak baru dan memilih untuk gabung ke Yamaha," tukasnya melanjutkan.
Namun, sikap baper yang dimiliki oleh Rossi justru bertentangan dengan apa yang dimiliki oleh Marc Marquez.
Super Marc sejauh ini menanggapi semua tudingan dan kritikan kepadanya dengan cuek.
Setelah catatan gemilang yang ia torehkan bersama Honda, Marquez diminta oleh banyak kalangan Grand Prix untuk hengkang ke tim lain.
Berbagai statement menyatakan bahwa pembalap asal Spanyol itu tak akan bisa sukses jika tidak menunggangi RC213V milik Honda.
Namun, kondisi tersebut ditanggapi dengan santai oleh Super Marc.
• Catat Lebih dari 1.400 Kematian Baru, Brasil Duduki Peringkat Ketiga dengan Kasus Kematian Tertinggi
• Ketentuan Penerbangan saat Pandemi, Penumpang Domestik Rapid Test, dari Luar Negeri Wajib Tes PCR

Menurutnya, jika suatu tim telah memberikan semuanya, maka ia memilih untuk setia dan membalas kepercayaan tersebut dengan hasil yang maskimal.
"Saya ingin merasa nyaman dan bahagia. Jika saya sudah mendapatkannya, kenapa harus pindah?" kata Marquez, seperti yang dilansir laman Corsedimoto.
"Saya tidak memiliki alasan untuk pindah," tegasnya.
Pernyataan Marquez menujukkan bahwa dirinya memiliki perbedaan dengan Rossi ketika menanggapi sebuah pernyataan.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Rossi dan Marc Marquez selalu dibanding-bandingkan dalam hal prestasi.
Kedua pembalap tersebut dalam dua dekade terakhir dapat dikatakan sebagai rider paling sukses.
Di mana Rossi berhasil menggondol 9 kali gelar juara, berbanding 8 kali hal yang sama mampu diraih oleh Marc Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perbedaan Rossi dan Marquez: The Doctor Mudah Baper, Super Marc Cuek