Viral Kopi Dalgona Kaki Lima Rp5 Ribu di Pamulang, Antrean Pembeli Capai Belasan Meter

Kopi dalgona gerobak ini menjadi viral di media sosial lantaran banyak yang membeli sambil mengunggahnya ke Instagram.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir
Rohan sedang meracik kopi dalgona di gerobaknya yang dibanderol hanya Rp 5 ribu di bilangan Jalan Salak Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (4/6/2020). 

Selama kurang lebih empat jam, Rohan yang berjualan bersama anaknya itu bisa menjual 200 gelas kopi dalgona.

"Kurang lebih 200 gelas, buka jam 11, sampai kadang jam 3 jam 4," ujarnya.

Video Keke Bukan Boneka Hilang di YouTube, Kekeyi: Saat Ini Aku Ingin Belajar Ikhlas

Usul Jusuf Kalla soal Sekolah Dibuka saat New Normal: 20 Orang per Kelas dengan Pembagian Shift

Penjelasan Rinni Wulandari Terkait Dihapusnya Video Klip Lagu Kekeyi: Itu di Luar Wewenangku

Belajar dari YouTube

Sejak kopi dalgona menjadi viral di media sosial, banyak orang mencoba membuatnya dan Rohan salah satunya.

Ia seperti kebanyakan orang yang pernah merasakan gagal ketika pertama kali membuatnya.

Dari mulai terlalu banyak air, hingga ada yang tak kunjung mengental usai lama diaduk.

Rohan mengaku pertama kali mempelajari cara meracik kopi dalgona lewat YouTube.

Dengan melakukan beberapa kali percobaan, akhirnya ia menemukan racikan yang pas.

Untuk membuat kopi dalgona dengan jumlah banyak itu ia menggunakan mesin mixer sebagi pengaduknya.

Bikin Penasaran Pembeli

Kopi dalgona racikan Rohan wiralnya membuat pembeli ramai berdatangan karena penasaran.

Pembeli harus rela mengantre cukup panjang untuk mendapatkan segelas kopi fenomenal itu.

Mereka bukan hanya dari warga Pamulang dan sekitar.

Yusuf, pria asal Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, saat membeli kopi dalgona di Pamulang, Tangsel, Kamis (4/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)
Yusuf, pria asal Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, saat membeli kopi dalgona di Pamulang, Tangsel, Kamis (4/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR) ()

Tidak sedikit yang datang dari wilayah kecamatan luar Pamulang, bahkan dari luar kota Tangsel.

Satu di antaranya adalah Yusuf, warga Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved