Cerita Atlet

Kilas Balik Potret Momen Romantis dan Haru, Kevin Sanjaya bersama Mantan Pasangannya Masita Mahmudin

Kisah di balik potret haru dan romantis Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama Masita Mahmudin di podium BWF World Championships 2013 di Bangkok, Thailand.

Editor: Imam Saputro
Kolase TribunPalu.com - PBSI x Instagram @kevin_sanjaya_holic
Kisah di balik potret haru dan romantis Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama Masita Mahmudin di podium BWF World Championships 2013 di Bangkok, Thailand. 

TRIBUNPALU.COM - Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo masih terus bersinar di kancah dunia.

Megabintang bulutangkis Tanah Air itu ramai diperbincangkan karena prestasi yang luar biasa sejak lima tahun belakangan ini.

Memulai debut kegemilangan karier bersama Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya mempunyai kisah-kisah menarik seputar prestasinya sejak berada di level junior.

Satu di antaranya adalah menjajaki sektor ganda campuran di masa mudanya.

Masih berstatus pemain junior di Pelatnas Cipayung PBSI pada awal 2013 itu, Kevin Sanjaya terus mengembangkan bakatnya di sektor yang berbeda.

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya saat berlaga di All England 2017
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya saat berlaga di All England 2017 (badmintonindonesia.org)

Main Mobile Legends Bareng Jess No Limit, Kevin Sanjaya Donasikan Hasil Video saat Pandemi Covid-19

Diketahui sebelumnya, Kevin Sanjaya fokus di sektor ganda putra bersama Lukhi Apri Nugroho, tetapi duet ini harus berpisah.

Baru kemudian, atlet kelahiran Banyuwangi ini berpasangan dengan Masita Mahmudin.

Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin sempat menjadi sorotan dunia lantaran prestasi mereka.

Sejak dipasangkan, prestasi terbaik mereka adalah menjadi runner-up di ajang BWF World Junior Championships di Bangkok, Thailand pada 2013 silam.

Meski tak berhasil meneruskan tradisi kemenangan di sektor ganda campuran di tahun sebelumnya, namun pujian diberikan publik terhadap penampilan keduanya.

Sulit Tirukan Tony Gunawan, Hendra Setiawan Puji Skill Kevin Sanjaya di Depan Net: Saya Selalu Kalah

Dikutip dari pbdjarum.org yang dirilis 29 Desember 2013, Kevin Sanjaya menjadi salah satu primadona TV lokal Thailand berkat permainannya yang aktraktif dan luwes.

Ia disebut-sebut seperti menari di lapangan untuk menutup setiap celah untuk menyelamatkan pertahanan dari serangan lawan.

Kevin Sanjaya pun mendapatkan julukan 'The Flying Kevin' dari pemirsa TV Bangkok.

Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin di podium BWF World Junior Championships 2013 di Bangkok, Thailand.
Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin di podium BWF World Junior Championships 2013 di Bangkok, Thailand. (pbdjarum.org)

Kevin Sanjaya Jawab Tantangan 5 Artis Wanita Indonesia yang jadi Idamannya, Natasha Wilona Termasuk?

Tak hanya soal julukan, momen podium Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin pun sempat menjadi perbincangan publik.

Sebab saat itu, Masita Mahmudin tak sanggup membendung kesedihannya yang gagal mempertahankan gelar juara bagi Indonesia.

Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin kalah dramatis dengan skor ketat dalam laga rubber set melawan pasangan China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen.

Di game penentuan, Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin berhasil menciptakan duece point.

Tetapi keberuntungan belum berpihak kepada mereka dan harus menerima keunggulan lawan dengan skor 18-21, 22-20, dan 21-23.

Kekalahan yang menyesakkan itu membuat Masita Mahmudin menangis di podium.

BWF World Junior Championships 2013 Bangkok, Thailand.
BWF World Junior Championships 2013 Bangkok, Thailand. (badmintonindonesia.org)

Momen Ini Paling Susah Dilupakan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Pernah Tertipu Tukang Becak di Paris

Karena melihat pasangannya menangis, Kevin Sanjaya pun berusaha menghibur Masita Mahmudin.

Berulang kali Kevin Sanjaya menatap Masita Mahmudin yang tampak begitu terpukul.

Merespons usaha Kevin Sanjaya, Masita Mahmudin tampak tersenyum dan menatap Kevin Sanjaya.

Potret romantis itu kemudian menjadi sorotan lantaran diunggah kembali oleh akun Instagram fanbase Kevin Sanjaya, @kevin_sanjaya_holic.

Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Fuzhou China Open: Tak Niat,Pura-pura Panik, Sampai Disebut Licik

Kini Masita Mahmudin jarang terlihat tampil di lapangan.

Dilihat dari akun Instagram pribadinya, Masita Mahmudin cukup aktif membagikan kegiatan kesehariannya.

Ia juga masih menyimpan potret kenangannya bersama Kevin Sanjaya dan mengaku bahwa momen itu tak akan bisa ia lupakan.

Perjuangan Sang Ayah demi Kevin Sanjaya; Rela Tempuh Jarak Jauh, Tak Pernah Absen Dampingi Latihan

Kesuksesan seorang anak memang tak terlepas dari perjuangan dan usaha orang tuanya.

Sama halnya bintang bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya yang berhasil meraih kesuksesan sebagai pemain ganda putra nomor satu dunia.

Perjalanan Kevin Sanjaya untuk menjadi seorang megabintang bulutangkis bukanlah hal mudah.

Pencapaiannya selama ini pun juga tak lepas dari perjuangan sang ayah, Sugiarto Sukamuljo.

Bapak dua anak tersebutlah yang mengantarkan Kevin Sanjaya menuju kesuksesannya.

Karena Hal Sepele, Kevin Sanjaya Pernah Ditolak PB Djarum 13 Tahun Lalu, Kini jadi Indonesian Titans

Kenangan ini pun diangkat kembali oleh akun Twitter resmi PB Djarum, @PBDjarum.

Melalui cuitannya, PB Djarum menceritakan kisah masa lalu Kevin Sanjaya yang mengakui sangat mencintai bulutangkis karena sang ayah.

"Kevin Sanjaya mencintai bulu tangkis karena sering melihat ayahnya bermain di lapangan belakang rumahnya sejak kecil. Ayahnya juga yang selalu mengantar Kevin berlatih 4x seminggu bolak-balik Banyuwangi-Jember, hingga masuk PB Djarum. Kamu cinta bulu tangkis karena siapa, Sobat?" tulis @PBDjarum pada Jumat (27/12/2019).

Berkat Sugiarto Sukamuljo pula, Kevin Sanjaya berhasil jatuh cinta dengan dunia bulutangkis sejak kecil.

Tepatnya di usia empat hingga lima tahun, Kevin Sanjaya sudah mengenal bulutangkis.

Hal tersebut pun diceritakan Kevin Sanjaya saat diwawancarai oleh Najwa Shihab.

Wawancara Najwa Shihab dan Kevin Sanjaya pun diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab dengan judul videl "Catatan Najwa Part 2 - Najwa Shihab Di-Smash Kevin-Marcus: Tutorial ala Marcus & Kevin", pada 26 Maret 2018.

"Sebetulnya umur berapa sih, Vin pertama megang raket itu umur berapa?" tanya Najwa Shihab.

"Pertama kali sih mungkin umur tiga tahunan, saya udah pegang-pegang raket. Cuman mulai latihan sih 4-5 tahun baru pake pelatih," jelas Kevin Sanjaya.

"Itu karena diajak siapa?" tanya Najwa Shihab lagi.

"Dulu papa saya di belakang rumah itu ada lapangan gitu, jadi saya ikutan, ngelihatin, main," ungkap Kevin Sanjaya.

Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Fuzhou China Open: Tak Niat,Pura-pura Panik, Sampai Disebut Licik

Melihat anaknya sangat bersemangat, Sugiarto Sukamuljo memberi dukungan penuh dengan mengundang pelatih privat sebelum masuk ke klub PB Djarum.

Namun, untuk memasuki PB Djarum pun perjuangan yang sulit harus ditempuh Kevin Sanjaya.

Pasalnya, untuk mengikuti audisi umum PB Djarum saja harus menempuh jarak yang sangat jauh.

Kala itu, PB Djarum hanya membuka audisi umum di Kota Kudus, sedangkan rumah Kevin Sanjaya berada di Banyuwangi.

Sehingga untuk mengikuti audisi umum PB Djarum harus menempuh jarak kurang lebih 600 kilometer.

Sayangnya, kegagalan harus diterima Kevin Sanjaya pada tahun 2006.

Asyik Nonton Konser Band Idola di Atas Panggung, Kevin Sanjaya Ngaku jadi Personel Baru Sheila On 7

Namun tak ingin menyerah begitu saja, Kevin Sanjaya bertekad kembali mengikuti audisi umum PB Djarum di tahun berikutnya.

Untuk menyongsong audisi pada tahun 2007, intensitas latihan Kevin Sanjaya pun mulai ditambah oleh sang ayah.

"Saya tambah jam latihan Kevin dari seminggu empat kali menjadi setiap hari untuk memperbaiki kualitas permainan. Akhirnya, dia lolos audisi pada 2007 saat masih berusia 11 tahun," ujar Sugiarto Sukamuljo seperti dikutip TribunPalu.com dari juara.bolasport.com.

Kevin Sanjaya dengan kedua orang tuanya,
Kevin Sanjaya dengan kedua orang tuanya, (Tjahjo Sasongko/Kompas.com)

Namun, ada satu hal yang sempat menjegal langkah Kevin Sanjaya untuk menapaki kariernya.

Faktor tersebut adalah postur tubuh.

Postur tubuh yang terbilang kecil pernah membuat Kevin Sanjaya gagal saat mengikuti Audisi Umum PB Djarum pada tahun 2006 silam.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi pun membenarkan faktor kegagalan Kevin Sanjaya yang memiliki postur tubuh mungil.

"Ya, karena postur. Dahulu Kevin kecil sekali, sekarang saja masih kecil," Kata Fung Permadi seperti dikutip TribunPalu.com dari BolaSport.com.

Jadi Musisi Favorit Kevin Sanjaya, Duta Sheila On 7 Justru Idolakan Pebulutangkis Cantik Ini

Namun, berkat kegigihannya Kevin Sanjaya pun memperoleh kesempatan berkat pemikiran Fung Permadi yang melihat adanya potensi besar dalam dirinya.

"Kalau saya lihat Kevin tidak pernah kesulitan mukul bola, posisinya baik terus, bolanya enak terus," cerita Fung Permadi.

Selain itu, menurutnya Kevin Sanjaya mempunyai pertahanan dan penyerangan yang akurat sehingga memperkuat alasan untuk menerima Kevin Sanjaya saat itu.

"Penilaian saya dia punya antisipasi bagus karena dia tahu kira-kira lawan mau mukul bola ke mana. Antisipasi dari Kevin ini yang membuat saya mempengaruhi pelatih-pelatih lain," tambahnya.

Setelah berhasil masuk PB Djarum, dukungan dari sang ayah pun makin kuat untuk Kevin Sukamuljo.

Hal itu pun juga diungkapkan Sugiarto Sukamuljo dalam sesi wawancara bersama PB Djarum.

"Waktu itu, mau masuk Djarum aja sulit dulu ya. Harus audisi segala macem. Nah setelah masuk Djarum, 'Nah inilah kamu (Kevin Sanjaya) di sini, kamu bisa jadi pemain,' saya bilang gitu. 'Nanti kalau udah di Pelatnas kamu harus coba buktiin bahwa kamu tuh bisa,' gitu. Jadi pemain yang bagus," cerita Sugiarto Sukamuljo.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

 
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved