Cerita Atlet

Sulit Hadapi Endo/Watanabe, Marcus Gideon Akui Final All England 2020 jadi Kekalahan Paling Nyesek

Rivalitas ketat dengan Endo/Watanabe, Marcus Gideon akui final All England 2020 jadi kekalahan terberatnya: masuk final saja masih dianggap gagal.

Badminton Photo via Instagram BWF
Rivalitas ketat dengan Endo/Watanabe, Marcus Gideon akui final All England 2020 jadi kekalahan terberatnya: masuk final saja masih dianggap gagal. 

TRIBUNPALU.COM - Pebulutangkis papan atas dunia, Marcus Fernaldi Gideon akhirnya buka suara terkait momen kekalahannya di laga paling prestisius All England 2020 pada pertengahan Maret lalu.

Belakangan ini, ia bersama tandemnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo menemukan rival yang sulit untuk mereka taklukkan.

Siapa lagi kalau bukan pasangan Jepang, yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Bagi pencinta bulutangkis pasti telah akrab mendengar rivalitas yang ketat antara Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan ganda putra nomor empat dunia itu.

Podium ganda putra All England 2020; Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe
Podium ganda putra All England 2020; Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (badmintonindonesia.org)

Tak Banyak yang Tahu, Ini yang Harus Dibayar Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Usai Gagal jadi Juara Dunia

Dilihat dari head to head, keduanya pernah bertemu sebanyak delapan kali.

Dari pertemuan tersebut, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya hanya pernah memenangkan laga dua kali dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Itu pun terjadi di tahun 2018, saat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berada di puncak kejayaan peak performance mereka.

Sepanjang 2019 hingga 2020, pasangan berjuluk The Minions itu belum juga menembus pertahanan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Terakhir kali pertemuan mereka di laga final All England 2020.

Saat itu, The Minions digadang-gadang bakal berhasil revans dari rival dengan tipe defense player itu.

Namun sayangnya, The Minions harus mengakui keunggulan lawannya dengan laga rubber set.

Atas kekalahan itu, Marcus Gideon masih mengaku bahwa laga itu menjadi laga yang paling menyesakkan baginya.

Laga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak kedua All England 2020 -
Laga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak kedua All England 2020 - (badmintonindonesia.org)

Kerap Tampil Sangar di Lapangan, Tak Disangka Sisi Lain Marcus Gideon Terkuak Gegara Video Ini

Hal itu ia ungkapkan saat wawancara virtual bersama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Sabtu (13/6/2020) malam.

Perbincangan yang dipandu oleh pewarta PBSI bernama Widya Amelia itu disiarkan langsung di akun Instagram resmi PBSI, @badminton.ina.

Mulanya, pewarta yang akrab disapa Mbak Wid itu menanyakan perihal pressure yang harus dihadapi The Minions sebagai ganda putra nomor satu dunia.

Marcus Gideon pun menjawab dengan bijak dan memilih menikmati pressure yang ia dapat dari pekerjaannya tersebut.

Koh Sinyo, panggilan akrab Marcus Gideon, mengakui bahwa ia dituntut untuk selalu juara, bahkan masuk babak final tetapi menjadi runner up saja masih dianggap gagal.

"Nyo, kalau dipuji-puji segala macem itu ada pressure nggak sih? Apalagi pemain ranking satu?" tanya Mbak Wid.

"Ya pasti pressure banyak lah, apalagi makin ke atas makin banyak pressure. Sekarang kita kalau pergi aja harus juara. Final aja gagal. Hahaha," jawab Marcus Gideon diakhiri dengan tawa.

Ia juga memberikan perbandingan pressure yang diberikan kepada The Minions dengan pemain yang lain.

"Kalau yang lain, babak ke berapa aja udah targetnya terpenuhi, kalau kita harus juara. Jadinya pasti ada pressure lah, cuman ya karena ini pekerjaan dan juga hobi ya dinikmati aja lah. Lakuin yang terbaik aja sih mbak," lanjutnya.

Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan ramaikan Jepang Open 2019 pada 23-28 Juli 2019.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan ramaikan Jepang Open 2019 pada 23-28 Juli 2019. (badmintonindonesia.org)

Momen Keakraban Marcus Gideon dan Takeshi Kamura, Sering Bertarung Sengit Tapi Penuh Tawa di Podium

Lebih lanjut, Mbak Wid menanyakan perihal kekalahan terberat yang pernah dialami oleh Marcus Gideon selama berkarier.

"Nyo, pernah nggak sih mengalami kekalahan yang ngenes? Bukan pressure sebelum tanding, ini setelah tanding pernah nggak dan dilakukan waktu itu?" tanya Mbak Wid.

Tanpa pikir panjang, bapak satu anak itu menjawab bahwa kekalahan di laga Final All England itu menjadi momen terberatnya.

"Ya yang kemarin All England, kan ngenes itu mbak, udah 19 duluan. Hahaha," aku Marcus Gideon.

"Trus, trus? Itu apa yang terjadi, maksudnya gimana gitu?" pancing Mbak Wid.

"Ya gimana, emang disesalin bisa ngulang waktunya, ya nggak juga kan? Ya dinikmati aja lah. Kalah juga nggak pa pa," jelas Marcus Gideon.

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya resmi jadi wakil cabang olahraga bulutangkis Indonesia pertama yang lolos ke Olympic 2020.
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (badmintonindonesia.org)

Jadi Pemilik Pertama Mobil Sport Mewah Toyota GR Supra, Segini Penghasilan Marcus Gideon Tahun Ini

Tentu saja kekalahan itu juga menyesakkan bagi para penggemar The Minions sehingga Mbak Wid pun bertanya bagaimana situasinya saat menghadapi momen itu.

"Karena banyak kan yang nyesek gitu. Kalau pemainnya sendiri ngapain gitu Nyo abis itu tuh?" tanya Mbak Wid.

"Ya pasti nyesek lah. Kalau diulang mah 'Kenapa nggak gini nih'. Kalau tahu gini mah juara terus, nggak bisa kalah-kalah. Hahaha," canda Marcus Gideon.

"Ya itu ya, kan kadang sebelum-sebelumnya kalian kan juara terus, jadi begitu kalah, walaupun kalahnya di final aja ya tetep aja dibilang gagal gitu, padahal nggak kayak gitu ya," respons Mbak Wid.

"Final aja gagal," sahut pemain dari klub PB Jaya Raya itu.

"Tapi kalau Sinyo sendiri gimana menghadapi itu, misalnya komentar-komentar orang gitu. Apakah Sinyo itu orangnya cuek atau dipikirin?" tanya Mbak Wid.

Minions Dituding Kecewakan Fans karena Tak Ladeni Swafoto, Ini Tanggapan Bijak Istri Marcus Gideon

Marcus Gideon pun mengaku jarang membaca komentar warganet di akun media sosialnya.

Ia juga mengaku enggan mencari tahu demi menghindari stres setelah kalah dari sebuah pertandingan.

"Jarang dibaca komennya, kan kalau dibaca komennya kadang jadi sebel, apalagi kalau abis kalah," aku Marcus Gideon.

"Kalau udah kebaca mah ya udah lah, tapi jangan cari-cari bahan buat bikin stres, ngapain?" sambungnya sembari tertawa.

Setelah gagal mempertahankan gelar All England 2019, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya juga harus berpuas diri menjadi runner up All England 2020.

Di game penentuan, The Minions terlebih dahulu unggul di 19 poin terakhir.

Sayangnya keberuntungan belum berpihak kepada mereka, hingga akhirnya The Minions terhenti dengan skor akhir 18-21, 21-12, dan 19-21.

Tonton video selengkapnya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved