WHO Minta Semua Negara Waspada, Muncul Klaster Baru Corona di Beijing

Pihak berwenang di Beijing menggambarkan bahwa kondisi wabah virus corona di sana "sangat parah" dengan munculnya lusinan kasus baru.

Sky News
ILUSTRASI - Wabah virus Corona di Wuhan, China. 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin menunjukkan eksistensinya.

Pihak berwenang di Beijing menggambarkan bahwa kondisi wabah virus corona di sana "sangat parah" dengan munculnya lusinan kasus baru.

Sebelumnya, Beijing tidak melaporkan adanya kasus baru selama 56 hari berturut turut hingga sebuah klaster baru diidentifikasi, Kamis (11/6/2020).

Pada hari Sabtu (13/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) pun mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa seluruh kasus baru yang diidentifikasi telah diisolasi dan tengah dirawat.

Selain itu, penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga tengah dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antar kasus.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, penting mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, dimana penularan telah terjadi di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Update Corona Global, Rabu 17 Juni 2020, Pagi: Ada Tambahan 37 Ribu Kasus di Brasil, Total 928 Ribu

WHO Keluarkan Pernyataan Membingungkan soal OTG Covid-19, Begini Duduk Perkara dan Klarifikasinya

Tetap waspada

Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mendesak kewenangan kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus corona.

"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.

Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan cepat.

"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," tambahnya

Kondisi di Beijing

Kemunculan kasus-kasus baru pun membuat kewenangan di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat. 

Beberapa bagian dari ibu kota China dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.

Mengutip The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini telah ditetapkan dengan status risiko sedang. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved