Bayi Kembar Tiga Baru Lahir di Meksiko Positif Covid-19, Hasil Tes Kedua Orangtua Negatif
Bayi kembar tiga (triplets) di Meksiko dinyatakan positif Covid-19, hanya empat jam setelah dilahirkan.
TRIBUNPALU.COM - Kasus infeksi virus corona Covid-19 masih merebak di ratusan negara di seluruh dunia.
Satu di antara negara dengan kasus tertinggi adalah Meksiko.
Per Jumat (26/6/2020) hari ini, situs worldometers.info mencatat 202.951 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Meksiko.
Angka kematian akibat virus corona SARS-CoV-2 di negara ini mencapai 25.060 setelah adanya penambahan 736 kasus kematian dalam waktu 24 jam terakhir.
Sementara itu, sebanyak 149.318 pasien Covid-19 di Meksiko dinyatakan sembuh.
Jumlah ini membuat Meksiko menduduki peringkat 11 negara dengan angka kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia.

• Daftar 112 Wilayah Indonesia Masuk Zona Hijau Covid-19 , Berikut Daftar Lengkapnya
• IMF Prediksi 10 Negara yang Perekonomiannya Cepat Pulih Pasca Pandemi Covid-19, termasuk Indonesia
• Pengantin Pria di India Meninggal Dunia setelah Hari Pernikahan, 30 Tamu yang Hadir Positif Covid-19
• Sherrin Tharia Gugat Cerai Zumi Zola, Reaksi Ayu Dewi Saat Namanya Disebut-sebut: Cukup Dibaca Aja
Selain tingginya infeksi, terdapat kasus virus corona Covid-19 di Meksiko yang unik.
Bayi kembar tiga (triplets) dinyatakan positif Covid-19, hanya empat jam setelah dilahirkan.
Padahal, hasil tes kedua orangtua ketiga bayi tersebut negatif Covid-19.
Otoritas kesehatan Meksiko berusaha keras untuk mencari tahu mengapa fenomena ini bisa terjadi.
Dikutip TribunPalu.com dari laman cbc.ca, otoritas kesehatan setempat menyebut kasus ini sebagai kasus yang "belum pernah mereka dengar sebelumnya."
Bayi kembar tiga tersebut terdiri atas satu perempuan, dan dua laki-laki.
Mereka lahir sekita enam minggu lebih awal daripada hari perkiraan kelahiran pada pekan lalu di San Luis Potosi, sebuah kota yang terletak di Meksiko bagian tengah.
Sekretaris Bidang Kesehatan Meksiko, Dr. Monica Liliana Rangel Martines mengatakan, protokol kesehatan memberlakukan tes virus corona Covid-19 bagi semua bayi yang lahir prematur.
Awalnya, otoritas kesehatan setempat mengatakan, sang ibu diyakini sebagai carrier atau pembawa virus yang asimptomatik (tidak bergejala).
Lalu, ia menularkan virus kepada bayi-bayinya yang masih berada di dalam kandungan.
Namun, ternyata hasil tes menunjukkan baik ibu maupun ayah ketiga bayi itu tidak terinfeksi Covid-19.
"Hasil tes orangtua bayi negatif, hal ini yang menarik fokus perhatian kami," kata Monica Rangel dalam konferensi pers pada Selasa (23/6/2020) lalu.
"Secara spesifik, sejak kemarin kami telah meminta sekelompok pakar untuk menginvestigasi kasus ini," lanjutnya.
Kesehatan dua dari ketiga bayi kembar yang lahir pada 17 Juni 2020 tersebut dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala Covid-19, kata dokter yang merawat mereka.
Sementara, satu bayi yang lain mengalami pneumonia tetapi kondisinya stabil.
(TribunPalu.com/Rizki A.)