Ancaman Presiden Jokowi akan Lakukan Reshuffle Kabinet Jadi Sorotan Media Asing
Kekecewaan Jokowi terkait penanganan Covid-19 disorot media asing, satu di antaranya yakni Channel News Asia, Minggu (28/6/2020).
TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekecewaannya terkait kinerja menteri yang dinilai belum maksimal dalam menangani wabah virus corona atau Covid-19.
Buntut dari kekecewaan tersebut, Presiden Jokowi. menegaskan siap me-reshuffle para menteri atau membubarkan lembaga pemerintah yang menurutnya belum cukup memberikan kinerja maksimal menangani wabah virus corona atau Covid-19.
Kekecewaan Jokowi ini pun disorot media asing, satu di antaranya yakni Channel News Asia, Minggu (28/6/2020).
Adapun Jokowi membuat pernyataan tersebut dalam Rapat Kabinet pada 18 Juni 2020 kemarin.

Dalam artikelnya, Channel News Asia (CNA) memberi judul Indonesia's President Widodo threatens to reshuffle Cabinet over COVID-19 response.
Artinya 'Presiden Indonesia Widodo mengancam akan merombak Kabinet atas tanggapan COVID-19'.
Dalam berita itu dituliskan juga bahwa Jokowi kecewa hingga menyinggung soal krisis.
"Saya melihat banyak dari kita bekerja seolah-olah semuanya normal. Itulah yang membuat saya jengkel," ungkap Jokowi dituliskan CNA.
"Apakah Anda tidak punya perasaan? Ini krisis."
"Saya akan mengambil tindakan luar biasa untuk 267 juta penduduk Indonesia, untuk negara ini."
"Saya sudah memikirkan semuanya," tambahnya.

Jokowi seraya menerangkan, dia juga dapat mengeluarkan lebih banyak peraturan darurat jika diperlukan.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengeluh kepada para menterinya tentang lambatnya pengeluaran pemerintah dalam menghadapi prospek ekonomi global yang mengerikan.
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Bahkan, ketika Indonesia melonggarkan pembatasan pergerakan dan mengizinkan beberapa pembukaan kembali sektor bisnis Juni 2020 ini.
Update global
Virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 10.242.930 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.553.107 pasien, sedangkan 504.366 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 2.637.077 pasien.
Sementara total kematian mencapai 128.437 dan pasien sembuh ada 1.093.456 orang di Amerika Serikat.
Dari angka tersebut, Amerika Serikat telah tmelampaui Rusia dan Meksiko untuk total kasus.
Sedangkan Brazil yang menempati posisi kedua secara global dengan tingkat infeksi 1.345.254, melaporkan 57.658 kematian.
Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
• Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Tunjuk Maruf Amin Jadi Penasihat Agama: Supaya Tenang Ambil Keputusan
Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Senin (29/6/2020) pukul 08.30 WIB:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 2.637.077
Meninggal: 128.437
Sembuh: 1.093.456
2. Brasil
Terkonfirmasi: 1.345.254
Meninggal: 57.658
Sembuh: 733.848
3. Rusia
Terkonfirmasi: 634.437
Meninggal: 9.073
Sembuh: 399.087
4. India
Terkonfirmasi: 549.197
Meninggal: 16.487
Sembuh: 321.774
5. Inggris
Terkonfirmasi: 311.151
Meninggal: 43.550
Sembuh: Data Tidak Tersedia
6. Spanyol
Terkonfirmasi: 295.850
Meninggal: 28.341
Sembuh: Data Tidak Tersedia
7. Peru
Terkonfirmasi: 279.419
Meninggal: 9.137
Sembuh: 167.998
8. Chili
Terkonfirmasi: 271.982
Meninggal: 5.509
Sembuh: 232.210
9. Italia
Terkonfirmasi: 240.310
Meninggal: 34.738
Sembuh: 188.891
10. Iran
Terkonfirmasi: 222.669
Meninggal: 10.508
Sembuh: 183.310
11. Meksiko
Terkonfirmasi: 216.852
Meninggal: 26.648
Sembuh: 126.843
12. Pakistan
Terkonfirmasi: 202.955
Meninggal: 4.118
Sembuh: 92.624
13. Turki
Terkonfirmasi: 197.239
Meninggal: 5.097
Sembuh: 170.595
14. Jerman
Terkonfirmasi: 194.864
Meninggal: 9.029
Sembuh: 177.700
15. Arab Saudi
Terkonfirmasi: 182.493
Meninggal: 1.511
Sembuh: 124.755
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Asing Sorot 'Ancaman' Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet,