Misteri Makhluk Pengisap Darah di Tapanuli Utara yang Mampu Seret Babi 25 Kg, Warga Dibuat Penasaran

Peristiwa kematian hewan ternak secara misterius masih menjadi perbincangan warga di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Istimewa via TribunMedan.com
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ternak warga yang mati misterius di Dusun Pargompulon Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. 

TRIBUNPALU.COM - Peristiwa kematian hewan ternak secara misterius masih menjadi perbincangan warga di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

Sebab, hewan ternak tewas dengan kondisi kehabisan darah, bahkan mati di dalam kandang.

Hingga kini, warga setempat pun masih dibuat penasaran dengan makhluk misterius yang memangsa hewan ternak mereka.

Wujud binatang yang menghisap darah ternak tersebut masih belum diketahui secara pasti.

M Simanjuntak, warga setempat, menyampaikan sampai saat ini warga masih mengintai keberadaan binatang tersebut.

"Sampai sekarang kita belum berhasil menangkap binatang pemangsa tersebut. Memang aparat dan pemerintah juga sudah berupaya keras membantu kami," ujar M Simanjuntak, Rabu (1/7/2020).

Menurut dia, binatang buas yang disebut-sebut menyerupai musang berukuran besar itu masih berkeliaran di wilayah tersebut.

Pesta Pernikahan di India Jadi Kluster Covid-19: Mempelai Pria Meninggal, 100 Lebih Tamu Terinfeksi

Hal yang dianggap sedikit aneh, kata dia, ternak warga yang berukuran besar juga bisa tercabik-cabik.

Keanehan serupa juga dirasakan Saut Simanjuntak (47), pemilik ternak yang dimangsa.

"Aneh juga kami rasa, babi yang beratnya sekira 25 kg bisa diangkat dari kandang dan ditemukan mati dengan luka seperti gigitan di bagian leher dan sayatan memanjang di bagian perut," kata Saut.

Menurutnya, jika pemangsanya tidak memiliki tubuh yang lebih besar dari mangsanya, mustahil ternak babi miliknya mampu dibawa hingga ke tepian sungai yang berjarak puluhan meter.

Siswi SMP di Aceh Jadi Korban Pencabulan dengan Iming-iming Dinikahi, Dipergoki Kakek Sendiri

Emil Dardak Pamer CCTV di Pasar Tradisional, Yunarto Wijaya: Diapakan Kalau Ketahuan tak Bermasker?

Info Lowongan Kerja Bulan Juli 2020 untuk Lulusan SMA sampai Sarjana, Ada BCA hingga Perum Damri

"Hingga saat ini, saya tidak tahu apa yang memangsa babi milik saya. Pastinya, ada sejumlah luka tusukan, dan cakaran, serta sayatan pada bagian perut. Makhluk itu sepertinya hanya mengisap darahnya saja," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan, meminta masyarakat tidak panik dan melakukan perburuan hingga ke hutan.

Dikhawatirkan perburuan itu akan merusak habitat satwa di sana.

“Supaya tidak terjadi hal yang (tidak) diinginkan termasuk dalam misalnya berniat melakukan perburuan di dalam hutan. Jangan salah di dalam kawasan hutan itu tidak hanya musang isinya. Ada yang lain. Kucing hutan ada misalnya, harimau (juga),” ujar Teguh, Kamis (25/6/2020).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved