Emil Dardak Pamer CCTV di Pasar Tradisional, Yunarto Wijaya: Diapakan Kalau Ketahuan tak Bermasker?

Emil Dardak pamerkan CCTV berbasis AI di pasar tradisional untuk pantau kepatuhan masyarakat mengenakan masker, Yunarto Wijaya pertanyakan sanksinya.

Tangkapan Layar/YouTube Najwa Shihab
Emil Dardak pamerkan CCTV berbasis AI di pasar tradisional untuk pantau kepatuhan masyarakat mengenakan masker, Yunarto Wijaya pertanyakan sanksinya. 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak memamerkan inovasi baru untuk mencegah penyebaran virus corona yang masih melonjak di Jawa Timur.

Sebagai  tempat penyebaran Covid-19 paling rawan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memasang CCTV di pasar tradisional untuk mengawasi kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker.

CCTV berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan itu memantau masyarakat yang tak menggunakan masker.

Bagi yang patuh bermasker, akan ada deteksi wajah dengan tulisan maskered_face.

Sementara yang tidak memakai masker akan ditandai dengan tulisan no_masker.

Waspadai Serangan Flu Babi pada Manusia di Indonesia, Kemenkes Lakukan Surveilans

Dengan sistem pemantauan tersebut, membuat Kepala Dinas Perdagangan bisa lebih efektif memantau kinerja tim pengelola pasar.

Hal itu dijelaskan Emil Dardak dalam unggahan Instagram pribadinya, @emildardak.

Suami Arumi Bachsin itu mengunggah foto dan video hasil pemantauan di pasar tradisional tersebut.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dan Fachrori Umar
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dan Fachrori Umar (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Berikut keterangan lengkap unggahan Emil Dardak.

"Pandemi Covid19 menjadi motivasi utk semakin giat menerapkan teknologi modern dalam melindungi masyarakat.

Pasar rakyat menjadi tempat rawan jika protokol kesehatan tidak dipatuhi.

Kemarin kami meninjau progress persiapan uji coba CCTV berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) utk memantau ketertiban bermasker dan jaga jarak.

Terima kasih atas kerjasama Pemkab Sidoarjo untuk menjadi pilot project ini, dan kepada Nodeflux @nodeflux sebagai pengembang teknologi ini yg sudah berkenan mendukung uji coba.

Ternyata bisa kita lihat (geser ke slide 2 utk video) tidak sedikit yg belum tertib bermasker.

Dengan sistem ini, kepala dinas perdagangan bisa lebih efektif memantau kinerja tim pengelola pasar dalam menjaga ketertiban penerapan protokol kesehatan di setiap pasar," tulis @emildardak, Kamis (2/7/2020).

Menhub Budi Karya Minta Kemenkeu Subsidi Rapid Test untuk Masyarakat Pengguna Transportasi Umum

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved