Pasutri Lansia Meninggal Akibat Covid-19 pada Hari yang Sama dalam Posisi Berpegangan Tangan

Pasutri lansia yang telah menikah lebih dari separuh abad dilaporkan meninggal berpegangan tangan di hari yang sama di Texas akibat virus corona.

(screenshot video youtube KPRC2 Click2Houston)
Pasangan suami-istri Betty dan Curtis Tarpley meninggal di hari yang sama karena Covid-19 sambil berpegangan tangan. 

TRIBUNPALU.COM - Sepasang pasangan suami istri (pasutri) lansia yang telah menikah lebih dari separuh abad dilaporkan meninggal berpegangan tangan di hari yang sama di Texas akibat virus corona.

Dilansir CNN, Betty (80) dan Curtis Tarpley (79) meninggal bersamaan pada 18 Juni lalu dengan tangan mereka saling berpegangan di detik-detik akhir hidup mereka.

Anak dari kedua pasangan itu, Tim Tarpley mengabarkan bahwa Betty menunjukkan gejala Covid-19 sebelum dibawa ke Texas Health Harris Methodist Hospital Fort Worth pada 9 Juni lalu.

6 Provinsi Ini Laporkan Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19

Pesta Pernikahan di India Jadi Kluster Covid-19: Mempelai Pria Meninggal, 100 Lebih Tamu Terinfeksi

Sementara Curtis, juga menyusul dilarikan ke rumah sakit yang sama 2 hari setelahnya.

Tim Tarpley mengatakan Betty menghubungi dirinya dan saudarinya, mengatakan bahwa sudah berdamai dengan kondisi kritisnya ketika kondisinya terus menurun.

"Saya berteriak, 'Tidak! Masih banyak yang ingin kutunjukkan padamu di hidup ini, aku belum siap!" ujar Tim sebagaimana dilansir CNN.

Ketika keluarga itu memberitahu Curtis tentang kondisi Betty, kesehatan Curtis pun mulai terganggu.

Sebelumnya Betty dan Curtis ditempatkan pada ruangan yang terpisah selama perawatan, mereka kemudian disatukan kembali ketika memasuki comfort care, sebuah perawatan medis khusus mereka yang memasuki masa-masa kritis.

Blake Thorne, seorang perawat di ICU mengatakan bahwa dia telah mengusahakan yang terbaik.

"Sepertinya menyatukan mereka adalah keputusan yang tepat," ujar Throne sebagaimana dilansir CNN.

Betty dilaporkan meninggal 20 menit setelah disatukan dalam satu ruang dengan Curtis. Sementara suaminya, Curtis meninggal sekitar 45 menit sesudah Betty.

Citilink Sediakan Layanan Rapid Test Covid-19 Gratis untuk Calon Penumpang, Ini Ketentuannya

Meski mereka tidak bisa saling bicara di detik akhir kehidupan mereka, Tarpley percaya orangtuanya masih bisa menenangkan satu sama lain.

"Jujur saya pikir mereka sangat tidak mampu sehingga yang bisa mereka lakukan adalah berbicara dengan jiwa mereka atau sesuatu, bahasa khusus yang tidak bisa diucapkan," katanya.

"Mereka jelas sangat mengenal satu sama lain sehingga mereka dapat berkomunikasi tanpa kata-kata."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved