Soroti Video Anggota DPR Usir Dirut Inalum dari Ruang Rapat, Yunarto: Adiknya Nazaruddin Ya?
Yunarto Wijaya mengomentari video anggota DPR mengusir Dirut Inalum dari ruang rapat.
Mendapat jawaban itu, Muhammad Nasir kembali tak puas. Ia mengaku khawatir tiga perusahaan lain akan menjadi korban.
Artinya, perusahaan yang ada di holding BUMN tambang hanya akan menjadi sapi perah untuk membayar utang-utang Inalum.
Karena itu, Muhammad Nasir memberikan saran agar membentuk panitia khusus (pansus) terkait Inalum.
Rapat kemudian berlanjut. Anggota DPR yang menjadi peserta rapat lainnya turut berbicara menyampaikan pendapatnya.
• Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi, Yunarto Ajak Warga Bantu Penanganan: Angkanya Bikin Deg-deg Ser
• Yunarto Wijaya Ungkap Dirinya Pernah Mengalami Kecelakaan di Tengah Ancaman Pembunuhan
Tapi beberapa jam kemudian, Muhammad Nasir kembali angkat bicara.
Kali ini, Muhammad Nasir mempersoalkan data-data atau bahan rapat yang dibawa oleh perusahaan BUMN yang hadir dalam RDP tersebut.
Muhammad Nasir menyinggung bahan-bahan yang dibawa saat rapat tidak lengkap.
“Itu yang kami khawatirkan. Makanya kita minta data detilnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh bapak keluar,” kata Muhammad Nasir.
Mendengar ucapan anggota dewan itu, Orias Petrus Moedak tak diam.
Ia menimpalinnya. “Kalau bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” ucap Orias Petrus Moedak.
“Iya, bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini,” kata Muhammad Nasir dengan nada tinggi.
“Saya enggak main-main,” jawab Orias Petrus Moedak.
“Anda kalau rapat, harus lengkap bahannya. Enak betul anda di sini. Siapa yang naruh anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar anda,” ujar Muhammad Nasir.
“Kurang ajar anda di sini. Kalau anda enggak senang, anda keluar. Kau pikir punya saudara kau ini semua?," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin, selaku pimpinan rapat kemudian menengahi.