Kimberly Guilfoyle, Kekasih Putra Sulung Donald Trump, Dinyatakan Positif Covid-19 tanpa Gejala
Kimberly Guilfoyle adalah orang positif corona ketiga yang dekat dengan Presiden AS ke-45 Donald Trump.
TRIBUNPALU.COM - Kekasih putra sulung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19..
Kimberly Guilfoyle, yang dikabarkan telah menjalin kasih dengan Donald Trump Jr. sejak April 2018 itu diketahui bepergian ke South Dakota sebelum terdeteksi positif mengidap virus corona.
Mantan pembawa acara Fox News ini pergi ke sana untuk menghadiri acara pidato Trump dan perayaan pesta kembang api di Mount Rushmore.
Laporan dari New York Times yang dilansir AFP Sabtu (4/7/2020) mengatakan, Guilfoyle segera diisolasi setelah diketahui terjangkit corona dalam tes rutin yang dilakukan terhadap orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan Presiden AS.
Dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar itu, Kepala Staf Komite Keuangan Kampanye Trump Sergio Gor mengatakan, "Dia baik-baik saja, dan akan diuji ulang untuk memastikan diagnosisnya benar karena dia tanpa gejala."
• Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Minggu, 5 Juli 2020: Tambahan Kasus di Belgia dan Qatar
• WHO Hentikan Pengujian Hydroxychloroquine, Lopinavir, dan Ritonavir untuk Pengobatan Covid-19
• Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Semakin Meningkat, Donald Trump Tambah Murka pada China
"Sebagai tindakan pencegahan (dia) akan membatalkan semua acara yang akan datang. Donald Trump Jr diuji negatif, tetapi sebagai tindakan pencegahan juga mengisolasi diri dan membatalkan semua acara publik," ujar Gor.
Guilfoyle adalah orang positif corona ketiga yang dekat dengan Presiden AS ke-45 tersebut.
Sebelumnya ada pelayan pribadi Trump dan Sekretaris Pers Wakil Presiden, Katie Miller.

Pakar Penyakit Menular Anthony Fauci mengatakan, pandemi corona telah merenggut hampir 130.000 nyawa orang AS.
"Menempatkan seluruh negara dalam bahaya," kata Fauci.
Melansir Reuters pada Jumat (3/7/2020), kasus baru corona di AS pada Kamis (2/7/2020) dikabarkan mencapai lebih dari 55.000, yang menjadi kasus harian terbesar dibandingkan negara lainnya.
Baru dua minggu lalu, AS melaporkan kasus baru corona dalam sehari mencapai sekitar 22.000 kasus.
Menurut data Reuters, kasus baru meningkat di 37 dari 50 negara bagian AS dalam 14 hari terakhir.
• Menkeu Sri Mulyani Mengaku Sulit Buat Kebijakan Ditengah Pandemi Covid-19
• Soroti Isu Reshuffle Kabinet, Amien Rais Ungkap Kelemahan Menteri Jokowi: Tak Paham Kehidupan Rakyat
Di AS tingkat pengujian virus semakin masif, yang diikuti peningkatan persentase kasus positif corona dan pasien corona rawat inap.
Secara nasional, hasil tes minggu lalu menunjukkan 7 persen orang positif corona. Angka itu naik 5 persen dari capaian minggu sebelumnya.