Petugas KRL Penemu Uang Rp 500 Juta Diangkat Pegawai Tetap, Sudjiwo: Tuhan Menamparku
Budayawan Sudjiwo Tedjo menyoroti pengangkatan pegawai KRL yang menemukan uang Rp 500 juta.
TRIBUNPALU.COM - Dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Kejadian ini rupanya mendapatkan sorotan dari budayawan Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo merasa bahwa kasus ini merupakan tamparan Tuhan untuk dirinya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo pun mengungkapkan jika dia yang menemukan uang tersebut mungkin akan diambil dan tidak dikembalikan ke pemiliknya.
Hal ini diungkapkan Sudjiwo Tedjo lewat cuitan di akun Twitternya.
"Tuhan menamparku dengan membuat lakon ini, petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang mereka temukan. Kalau aku penemunya, pasti ud kuembat," tulis Sudjiwo Tedjo.
• Erick Thohir Minta Pimpinan BUMN Teladani Petugas KRL yang Kembalikan Uang Rp 500 Juta
• Kisah Petugas Kebersihan KRL Temukan Plastik Hitam, Dikira Sampah Ternyata Isinya Uang Rp500 Juta
Petugas KRL Bersyukur Diangkat Jadi Pegawai Tetap
Dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Kedua petugas tersebut, yakni Egi Sandi (24) dan Mujenih (34). Egi merupakan petugas pengawalan KRL, sedangkan Mujenih merupakan petugas kebersihan KRL.
“Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Mujenih mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN.
“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih,” kata Mujenih.
Di waktu yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan Mujenih dan Egi ini. Dia berharap apa yang dilakukan keduanya bisa menginspirasi pegawai perusahaan plat merah lainnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberi apresiasi kepada Mujenih, petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta, Senin (13/7/2020).(Dok. Kementerian BUMN)
“Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick.
Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.
Kronologi Penemuan Uang
Petugas kebersihan OTC Stasiun Bojonggede, Mujenih mengaku menemukan uang Rp 500 juta ketika membersihkan KRL Jakarta - Bogor.
Mujenih pun menceritakan awal mula ia menemukan uang berjumlah setengah miliar tersebut.
"Memang benar saya menemukannya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (9/7/2020).
Menurut Mujenih, uang tersebut ia temukan di dalam kantong kresek hitam.
Uang berjumlah Rp 500 juta itu ditemukannya ketika ia sedang membersihkan gerbong KRL Jakarta-Bogor.
"Uang tersebut ada dikantong kresek, untuk lokasi penemuan uang tersebut ketika itu di Bogor ya," kata dia menambahkan.
Mujenih memilih bersikap jujur dan tak mau mengambil uang yang bukan haknya.
Saat itu, ia langsung melaporkan penemuan uang tersebut ke pihak stasiun agar bisa kembali kepada pemiliknya.
Namun, Mujenih mengaku terkejut jika dirinya menjadi viral karena mengembalikan uang Rp 500 juta yang ditemukan di dalam kantong kresek saat membersihkan gerbong kereta.
Bahkan, ia mengaku banyak dihubungi sejumlah awak media untuk meminta keterangannya terkait hal tersebut.
"Saya terkejut. Ini saya juga baru menghidupkan handphone karena banyak yang menghubungi," kata dia.
Namun, Mujenih mengaku tak bisa bercerita banyak terkait hal tersebut.
Menurutnya, kronologi lengkap penemuan uang berjumlah ratusan juta yang ia temukan bakal dijelaskan secara rinci oleh PT KCI.
Ia pun mengaku tak mau menyalahi Standar operasional Prosedur (SOP) yang ada ditempat kerjanya.
"Tapi mohon maaf sebelumnya. Nanti lebih lanjut akan ada pernyataan resmi dari PT KCI langsung. Saya tidak berani soalnya SOPnya, seperti itu" tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Mujenih Mujenih menemukan uang tersebut di gerbong 3 dari belakang, Senin kemarin di Stasiun Bogor.
Senin sore itu dia sedang bertugas membersihkan gerbong KRL.
Uang yang ditemukan itu dia serahkan ke tempat penemuan barang hilang di Stasiun Bogor.
(TribunPalu.com)