PB IDI: Dua Dokter Meninggal Dunia setelah Tertular Covid-19, Sebelumnya Masih Aktif Tangani Pasien

Humas PB IDI, dr Halik Malik, membenarkan kedua dokter tersebut meninggal karena terpapar virus corona Covid-19.

Twitter/@PBIDI
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan ada dua dokter yang meninggal dunia karena tertular Covid-19 pada Senin (20/7/2020) hari ini. 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona Covid-19 yang semakin hari semakin meluas, tak dipungkiri membawa risiko besar bagi para tenaga medis.

Satu per satu perawat maupun dokter tertular virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 tersebut.

Tak sedikit jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena tertular Covid-19 maupun saat masih berjuang melawan pandemi.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pun kembali berduka pada Senin (20/7/2020) hari ini.

IDI melaporkan, ada sebanyak dua rekan dokter yang gugur setelah berjuang melawan penyakit Covid-19.

Dari unggahan poster di akun Twitter-nya, @PBIDI mengucapkan belasungkawa terhadap dua dokter yang meninggal karena virus corona ini.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)

Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya

dr. M. Hatta Lubis, Sp.PD FINASIM (IDI Padang Sidempuan) dan dr. Elida Ilyas, Sp.KFR(K) (IDI Jakarta Selatan)

Semoga hal-hal baik yang menjadikan perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Amin YRA

Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA.

Linkin Park Layangkan Somasi karena Lagunya Dipakai Tanpa Izin: Kami Tidak Mendukung Donald Trump

Kemenkes Rilis Aturan Persalinan di Masa Pandemi Covid-19 untuk Melindungi Ibu dan Bayi Baru Lahir

Saat dikonfirmasi, Humas PB IDI, dr Halik Malik membenarkan kabar tersebut.

Halik pun membenarkan kedua dokter tersebut meninggal dunia karena terpapar virus corona jenis baru itu.

Menurutnya, sebelum meninggal dunia, kedua dokter tersebut aktif menangani pasien positif Covid-19.

Sejumlah petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya per Selasa (14/7/2020), korban meninggal sebanyak 638 orang, pasien positif 7.331 orang, dan pasien sembuh sebanyak 3.700 orang. Sebanyak 1.600 jenazah sudah dimakamkan di TPU Keputih dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Sejumlah petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya per Selasa (14/7/2020), korban meninggal sebanyak 638 orang, pasien positif 7.331 orang, dan pasien sembuh sebanyak 3.700 orang. Sebanyak 1.600 jenazah sudah dimakamkan di TPU Keputih dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

"Ya (benar) positif Covid-19. Keduanya masih aktif melayani pasien," ujar Halik kepada Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved