Cerita Selebriti
Pernyataan Anji Tuai Polemik, Chef Arnold Sindir soal CVD: Malas Tulis Covid-19? Beda Penyakit Om
Pernyataan Anji terkait isu Covid-19 tuai polemik publik, Chef Arnold Poernomo beri sindiran soal gaya tulisan Anji yang singkat Covid-19 jadi CVD.
TRIBUNPALU.COM - Eks vokalis band Drive, Anji dikenal sebagai sosok yang berani menyuarakan pendapatnya soal isu-isu sosial maupun yang terkait kebijakan pemerintah.
Anji kerap menggunakan media sosial untuk mengutarakan argumennya dan tak jarang mendapatkan dukungan dari para penggemarnya.
Namun kali ini, pernyataan Anji justru terbilang kontroversial.
Sebab, ia berani menyuarakan isu pandemi Covid-19 yang menjadi isu sensitif dewasa ini.
Melalui akun Instagram pribadinya, Anji mengunggah foto sosok jenazah korban Covid-19 di sebuah rumah sakit.
Jenazah itu dibungkus plastik ketat yang tergeletak di ranjang pasien.
• Tulis Lagu dari Curhatan SBY untuk Ani Yudhoyono, Anji: Saya akan Presentasikan Hasilnya Langsung
Anji mengambil potret itu dari jepretan seorang fotografer bernama Joshua Irwandi.
Dalam unggahan Joshua Irwandi, ia menceritakan betapa memilukannya saat memotret jenazah korban Covid-19.
Joshua Irwandi mengaku telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan para pasien Covid-19.
Dengan foto dan kisah tersebut, Joshua Irwandi berharap agar foto ini bisa digunakan sebagai pengingat masyarakat untuk tidak menganggap enteng permasalahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ini.
Joshua Irwandi juga menginginkan agar masyarakat terus menyebarkan kisahnya agar bisa menjadi peringatan untuk lebih waspada.
• Viral Foto Pelajar yang Seka Air Mata dengan Bendera di Genggaman, Begini Cerita Sang Fotografer
Namun bagi Anji, bukti foto tersebut malah memberikan kejanggalan.
Upaya kampanye menyebarkan pesan dari Joshua Irwandi itu justru dianggap sebagai upaya buzzer yang mengandalkan banyaknya followers di akun Instagram orang-orang berpengaruh.
Kedua, Anji mengaku bingung lantaran mengapa sang fotografer bisa mengabadikan jenazah korban Covid-19, sementara keluarga korban pun tak diperbolehkan mendekat.
Yang membuat pernyataan tersebut kian kontroversial adalah anggapan Anji bahwa Covid-19 ini tidak begitu mengerikan seperti apa yang diberitakan media.