Soal Vaksin Covid-19, WHO: Perkembangannya Baik, tetapi Jangan Berharap Bisa Digunakan Tahun Ini
Pakar WHO Mike Ryan melihat, penggunaan pertama vaksin Covid-19 paling cepat baru bisa dilakukan pada awal 2021.
Dia mengatakan uji klinis fase III kemungkinan akan segera dimulai dan perusahaan berencana untuk merekrut 40.000 sukarelawan.
• 5 Orang di Palangkaraya Jadi Tersangka Pemukulan Tenaga Medis yang Makamkan Pasien Suspect Covid-19
• Biaya Pencalonan Kepala Daerah Capai Rp 20 Miliar, KPK: Kembalikan Biaya Politik, Jual Beli Jabatan
Kandidat vaksin Covid-19 buatan mereka, Ad5-nCov, menjadi yang pertama di China melakuoan tahap pengujian kepada manusia pada bulan Maret lalu.
Namun kini menjadi tertinggal dari vaksin-vaksin lainnya dalam hal kemajuan percobaan.
Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) sudah disetujui untuk uji klinis tahap III.
Qiu mengatakan uji kliniz tahap II yang melibatkan 508 orang telah membuahkan hasil "jauh lebih baik" dari tahap I terkait keselamatan dan kemampuan untuk memicu respon imun.
Namun sayang dia tidak mengungkapkan bukti tertentu.
Dia mengatakan pabrik baru dibagun di China akan memungkinkan untuk menghasilkan 100-200 juta dosis vaksin virus corona per tahun pada awal 2021.
Militer China, yang unit penelitiannya ikut mengembangkan kandidat vaksin, menyetujui penggunaan di kalangan militernya bulan lalu. Sementara dua injeksi eksperimental Sinopharm ditawarkan kepada karyawan di perusahaan milik negara yang bepergian ke luar negeri.
Hingga saat ini masih belum ada vaksin yang disetujui untuk melawan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia.(Reuters)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Jangan Berharap Vaksin Covid-19 Bisa Tersedia Hingga Tahun Ini
Penulis: Srihandriatmo Malau