Ahli Buktikan Pakai Masker Katun 1 Lapis Ternyata Tak Cukup untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Terlebih orang yang positif virus corona (covid-19), setidaknya masker dapat menghalangi penyebaran virus tersebut
TRIBUNPALU. COM - Sebuah video menunjukkan perbedaan droplet (tetesan) yang keluar dari orang tanpa masker, menggunakan masker satu lapis hingga masker dua lapis.
Melalui video tersebut ahli menemukan satu lapisan masker dengan bahan katun merupakan penghalang yang cukup efektif terhadap droplet yang dikeluarkan saat berbicara.
Terlebih orang yang positif virus corona (covid-19), setidaknya masker dapat menghalangi penyebaran virus tersebut.
Namun yang harus diperhatikan, tersampaikan dalam video tersebut, orang di masa pandemi ini tak cukup menggunakan satu lapis masker saja.
Dilansir dari The Sun, namun harus berlapis-lapis, terlebih menggunakan masker homemade atau buatan sendiri, klaim para ahli.
Melalui video tersebut ahli mengatakan, dua lapis masker katun secara signifikan lebih baik dalam mengurangi penyebaran droplet yang disebabkan oleh batuk dan bersin.
Namun tiga lapisan akan lebih baik, kata para peneliti, dan studi mereka menemukan masker bedah sekali pakai menawarkan perlindungan terbaik dari semua.
Sementara itu dalam penelitian tersebut, hingga akhirnya divideokan, subjek uji diminta untuk batuk.

Mulai subjek tanpa masker, pakai masker katun satu lapis, dua lapis, dan pakai masker bedah satu kali pakai.
Sehingga akan menunjukkan seberapa jauh droplet dapat menyebar.
Dalam video juga menggunakan sistem pencahayaan LED yang dirancang khusus dan kamera berkecepatan tinggi digunakan untuk menangkap droplet yang tersebar.
Yang dikeluarkan selama berbicara, batuk dan bersin.
Para peneliti menyimpulkan: "Dari video yang diambil, dapat diamati bahwa, untuk berbicara, masker kain satu lapis dapat mengurangi penyebaran tetesan tetapi, masker kain dua hingga tiga lapis lebih baik.
"Bahkan penutup wajah satu lapis lebih baik daripada tidak ada penutup wajah."