Orangtua Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Mau Anaknya Disebut Bunuh Diri, Berikan Bukti Lain
Kesimpulan Polda Metro Jaya tentang kematian editor Metro TV Yodi Prabowo (26) diduga bunuh diri diakui polisi belum bisa diterima orangtua Yodi.
TRIBUNPALU.COM - Polda Metro Jaya menyimpulkan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo (26) diduga akibat bunuh diri.
Namun, pihak kepolisian juga mengakui, orangtua Yodi Prabowo tidak bisa menerima kesimpulan tersebut dan masih menganggap ada kejanggalan.
Lantas, ayah dan ibu Yodi Prabowo menyodorkan sejumlah bukti lain.
Kesimpulan Yodi Prabowo bunuh diri itu mendapatkan protes dari pihak keluarga yang masih menganggap adanya kejanggalan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihak kepolisian telah mengundang kedua orang tua korban sebelum memutuskan hasil penyelidikan kematian editor Metro TV itu.
Dalam kesempatan itu, polisi telah menjelaskan secara runut bahwa kematian anaknya memang diduga kuat karena aksi bunuh diri.
"Bapak ibunya sudah saya undang, dijelaskan hasil penyelidikan mengarah ke bunuh diri," ujar Tubagus kepada wartawan, Minggu (26/7/2020).
• Satu Panggung dengan Catherine Wilson yang Diduga dalam Pengaruh Obat, Ini Kata Ratna Listy
• Tetap Akrabi Data Covid-19 setelah Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah, Ini Tugas Baru Achmad Yurianto
• Rincian Harta Kekayaan Ganjar Pranowo, Kendaraan Termewah Mobil Mitsubishi Pajero Sport

Saat dijelaskan, Tubagus mengatakan orang tua korban mengaku sempat menolak kesimpulan tersebut.
Selanjutnya, kedua orang tua Yodi Prabowo memberikan sejumlah barang bukti yang bisa menjadi acuan kepolisian untuk diselidiki.
Namun, Tubagus mengatakan polisi menolak barang bukti yang diberikan orang tua korban lantaran tidak berdasarkan hukum.
Pasalnya, keduanya memberikan keterangan dari sejumlah guru spiritual atau dukun.
"Informasinya dari orang pinter, saya ga percaya yang kayak gitu. Kalau dari dukun gimana saya menindaklanjutinya?," jelasnya.
Kendati demikian, kepolisian menyampaikan belum menutup penyelidikan kasus tersebut. Pihaknya masih menerima informasi apabila masyarakat memiliki informasi yang mengarah kematian Yodi Prabowo bukan bunuh diri.
"Cuma informasinya harus mendasar, harus logis, bukan dari orang kesurupan," pungkasnya.
Konsultasi ke Penyakit Kulit dan Kelamin Sebelum Bunuh Diri, Ini Penjelasan Polisi Soal Keluhan Yodi Prabowo
