Rangkaian Ibadah Haji Dimulai Rabu Hari Ini, Jamaah Diwajibkan Pakai Masker dan Jaga Jarak

Jamaah haji dijadwalkan berangkat ke Thaif pada 8 Zulhijjah 1441H atau 29 Juli 2020 untuk mengambil miqat dan berihram.

Bandar Aldandani/AFP
Potret Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi 

TRIBUNPALU.COM - Rangkaian ibadah haji tahun 2020 atau 1441 Hijriyah dimulai pada Rabu (29/7/2020) hari ini.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ibadah haji kali ini hanya diikuti oleh 10 ribu jamaah, sebagaimana dilansir AFP via CNA.

Jumlah tersebut sangat berbeda jauh dengan kuota jamaah haji tahun lalu yang mencapai 2,5 juta orang.

Diketahui, pembatasan kuota jamaah haji ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Tidak ada keterkaitan dengan masalah keamanan, namun pengurangan kuota ini untuk melindungi jamaah dari pandemi COVID-19," kata Kepala Keamanan Publik Arab Saudi, Khalid bin Qarar Al Harbi.

Potret kota suci Mekah di mana Masjidil Haram berada.
Potret kota suci Mekah di mana Masjidil Haram berada. (AFP/BANDAR ALDANDANI)

Ada Pembatasan, Ini Dua Kelompok yang Diperbolehkan Ikuti Ibadah Haji oleh Pemerintah Arab Saudi

Terkait dengan pembatasan kuota, pemerintah Arab Saudi sempat mengatakan bahwa hanya akan ada 1.000 jamaah yang mengikuti haji tahun ini.

Akan tetapi, menurut laporan media lokal, ada sekitar 10 ribu orang diperbolehkan untuk berhaji.

Adapun kuota jamaah tersebut dibagi menjadi 70 persen yang merupakan warga asing yang tinggal di sana, sementara sisanya ialah warga lokal.

Menurut laporan Kementerian Haji Arab Saudi, warga asing dari 160 negara telah mengikuti seleksi secara daring (online) untuk dapat mengikuti ibadah tahun ini.

Namun, pihaknya tidak mengungkap secara jelas berapa jumlah warga asing yang mengikuti seleksi tersebut.

Kemenag: Penyelenggaraan Haji 2020 Dibatalkan karena Pandemi COVID-19

Pemandangan Kabah saat dibersihkan, Kamus (5/3/2020) waktu setempat
Pemandangan Kabah saat dibersihkan, Kamus (5/3/2020) waktu setempat (Twitter/HaramainInfo)

Jamaah wajib kenakan masker dan menjaga jarak

Di samping mengurangi kuota, sejumlah protokol kesehatan juga diterapkan untuk mencegah penularan virus.

Jamaah akan diwajibkan untuk mengenakan masker dan menjaga jarak selama mengikuti rangkaian ibadah haji yang berlangsung selama lima hari.

Tak hanya itu, mereka juga wajib menjalani pemeriksaan virus corona sebelum tiba di Mekah dan melakukan karantina setelah menyelesaikan ibadah haji.

Barang bawaan para jemaah juga disterilisasi oleh petugas kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan.

Peraturan Ibadah Haji 2020: Jemaah Dilarang Sentuh Kabah dan Hajar Aswad

Sementara itu, belum lama ini tersiar kabar bahwa otoritas setempat telah mengambil kebijakan untuk menutupi Kakbah.

Jamaah haji juga dilarang untuk menyentuh Kakbah guna mencegah potensi penyebaran virus.

Selain pelaksanaan sejumlah protokol kesehatan, setiap jamaah juga mendapat sejumlah perlengkapan termasuk batu kerikil untuk lempar jumrah yang telah disterilisasi.

Mereka juga dibekali dengan disinfektan, masker, sajadah, dan pakaian ihram.

ILUSTRASI - Jemaah haji tengah melakukan tawaf
ILUSTRASI - Jemaah haji tengah melakukan tawaf (KOMPAS/Agus Mulyadi)

WHO: Kasus Covid-19 Segera Capai Angka 10 Juta Infeksi, Dukung Keputusan Arab Gelar Haji Terbatas

Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan bahwa jamaah haji telah tiba di Jeddah secara bertahap sejak 25 Juli 2020 lalu, demikian dikutip dari laman Kemenag.

Para jamaah ini kemudian diberangkatkan ke Mekkah menggunakan bus yang dibatasi hanya 12 sampai dengan 15 penumpang di setiap pemberangkatannya.

Adapun jamaah haji dijadwalkan berangkat ke Thaif pada 8 Zulhijjah 1441H atau 29 Juli 2020 ini untuk mengambil miqat dan berihram.

Selanjutnya, mereka akan diantar ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Qudum dan menjalani prosesi Tarwiyah di Mina.

Selama Musim Haji, Arab Saudi Terapkan Denda Rp38 Juta bagi Pendatang yang Masuk Mekkah Tanpa Izin

Pada 9 Zulhijjah 1441H pagi, atau bertepatan dengan 30 Juli 2020, jamaah akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf sebelum akhirnya ke Muzdalifah.

Keesokan harinya, yakni pada 10 Zulhijjah atau 31 Juli, jamaah akan bertandang ke Jamarat dan melakukan lempar jumrah aqabah.

Berikutnya, mereka akan melaksanakan Thawaf Ifadlah di Masjidil Haram dan kemudian mabit atau bermalam di Mina selama hari Tasyriq.

"Thawaf Wada' dilakukan pada 2 Agustus untuk selanjutnya jamaah meninggalkan Mekah," ungkap Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.

(TribunPalu.com/Clarissa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved