Kunjungi Lokasi Ledakan di Beirut, Presiden Prancis Emmanuel Macron Janjikan Bantuan yang Transparan
Diketahui, Prancis pernah memerintah Lebanon sebagai protektorat dan memelihara hubungan dekatnya hingga saat ini.
Tidak jelas seberapa besar dukungan komunitas internasional yang akan ditawarkan pada pemerintahan yang terkenal korup dan disfungsional.
• Turuti Imbauan Mendagri, Pasha Ungu Ungkap Alasan Gunduli Rambutnya: Saya Sayang Banget Sebenarnya
• Ungkap Rasa Syukur, Nycta Gina: Rezeki Itu Bukan Cuma Duit, tetapi Juga Mertua yang Menyenangkan
• Promo Hari Kemerdekaan, Pertamina Beri Cashback 30 Persen Saat Pembelian BBM, Ini Syaratnya
• Saat Pacaran dengan Jessica Iskandar, Richard Kyle Akui Butuh Waktu Lama Mengambil Hati El Barack
Kerugian dari ledakan itu diperkirakan oleh Gubernur Beirut Marwan Abboud antara 10 miliar dollar AS (Rp 146,4 triliun) hingga 15 miliar dollar AS (Rp 219,6 triliun), dan hampir 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Ada kemungkinan bencana ledakan besar tersebut juga mempercepat penyebaran infeksi Covid-19, yang saat ini sedang mewabah di hampir seluruh dunia.
Lalu, menyebabkan ribuan orang berbondong-bondong membanjiri rumah sakit.
Puluhan ribu orang harus tinggal bersama kerabat dan teman setelah rumah mereka rusak, yang semakin meningkatkan risiko penyebaran virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kunjungi Lokasi Kejadian Ledakan Besar Lebanon, Presiden Perancis Jadi Sasaran Pelampiasan Emosi Warga"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca