MotoGP
Selamat dari Maut saat MotoGP Austria 2020, Ini Alasan Valentino Rossi Tetap Lanjutkan Balapan
Valentino Rossi benar-benar terlihat syok dengan insiden tersebut. Lalu, apa yang membuatnya mau kembali membalap meski merasa maut sudah dekat?
TRIBUNPALU.COM - MotoGP Austria 2020 menjadi satu ajang yang menunjukkan kuatnya tekad dan mental pembalap Valentino Rossi.
Di balapan seri keempat MotoGP 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020) kemarin, terjadi sebuah insiden tabrakan yang melibatkan Franco Morbidelli dan Johann Zarco.
Motor mereka bersenggolan hingga terpelanting jauh melewati lintasan.
Insiden mengerikan itu secara tidak langsung juga melibatkan Valentino Rossi.
Pembalap asal Monster Energy Yamaha tersebut hampir saja terhantam motor miliki Franco Morbidelli dan Johann Zarco.
Kedua motor tersebut mengarah ke badannya dan Maverik Vinales di Tikungan 3, Sirkuit Red Bull Ring.
• Oscar Lawalata Akui Tak Mudah Sampaikan Soal Dirinya kepada Mario Lawalata dan Reggy Lawalata
• Diduga Kelelahan Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19, PM Jepang Shinzo Abe Dilarikan ke Rumah Sakit

• Viral di Medsos Lomba Menatap Foto Mantan Pacar untuk Rayakan HUT Ke-75 RI, Ini Kisah Dibaliknya
• Artis Korea Kang Sora Segera Akhiri Masa Lajang: Aku Ingin Habiskan Sisa Hidupku Bersamanya
• Ambulans di Garut Dihalang-halangi Mobil Kijang, Pasien di Dalamnya Terlambat Ditangani
Rossi pribadi mengungkapkan melihat kedua motor tersebut melintas di depan matanya yang hanya berjarak sekian sentimeter.
Beruntung, tak ada satu pun pebalap yang terluka dalam insiden mengerikan tersebut.
Bendera merah atau red flag pun berkibar tanda balapan harus berhenti untuk sementara.
Bagi pengendara motor biasa, melihat dua motor melayang di depan mata dan hampir mengenainya, kemungkinan besar jantungnya berdegup kencang.
Pilihan pertama adalah melambatkan laju motornya, kemudian memilih untuk menepi dari jalanan guna menghela napas.
Tetapi berbeda yang ditunjukkan oleh The Doctor, julukan Rossi, dan Vinales.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih menggeber kuda besinya untuk melaju kencang.
Kendati demikian, raut wajah Rossi berbicara. Dia benar-benar terlihat syok dengan insiden tersebut.
Lalu, apa yang membuat The Doctor mau kembali membalap meski dirinya merasa maut sudah dekat?