Positif Terinfeksi Covid-19, Seorang Istri di Surabaya Terancam Diceraikan Suaminya
Wanita berinisial LS ini adalah salah satu pasien yang memiliki masalah sosial karena mengidap Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Seorang wanita berinisial LS di Surabaya sempat terancam diceraikan oleh suaminya karena pernah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Hal ini diungkapkan oleh pendamping pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya.
Pihaknya membeberkan beragam kasus penolakan mantan pasien Covid-19 di lingkungan mereka.
Mulai dari dijauhi keluarga hingga hampir diceraikan oleh suami.
LS, seorang istri di Surabaya sempat dua kali dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya.
Saat pertama kali dinyatakan sembuh, suaminya masih belum menerimanya kembali ke rumah, bahkan suaminya mengancam akan menceraikannya.
• 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1442 H, Cocok untuk Status Medsos atau Dikirim ke Keluarga
• Giring Ganesha eks Nidji hingga Pasha Ungu, Ini 5 Vokalis Band yang Terjun ke Dunia Politik
• Catat! Ini Perubahan Tanggal Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 2020, Akhir Tahun ASN Libur 11 Hari
• Penangguhan Penahanan Jerinx SID Ditolak, Kuasa Hukum dan Nora Alexandra Kecewa
• KAMI Deklarasi di Tengah Pandemi Covid-19, Yunarto Wijaya: Begidik Liat Mic Dipindah-pindah Mulut
"Saat itu dia drop, sehingga imunitasnya menurun dan kembali positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Radian Jadit, saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).
Setelah kali kedua dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya selama 3 hari, LS kembali sembuh.
Dengan pendekatan komprehensif kepada keluaganya, ahirnya LS diterima kembali di tengah-tengah keluarganya.
"Sekarang LS berada di rumah ibunya di Tulungagung, komunikasi dengan suaminya juga mulai cair dan bagus, ini soal komunikasi yang tidak lancar saja," terang dia.
LS adalah salah satu pasien yang memiliki masalah sosial karena mengidap Covid-19.
Radian mengatakan, beberapa pasien juga ditolak kembali ke lingkungan sosialnya seperti keluarga dan tempat indekos atau kontrakan, meski sudah membawa surat keterangan sehat dari Rumah Sakit Lapangan Surabaya.
Radian menuturkan, ditolaknya pasien di lingkungan sosial itu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19.
"Tugas kami membuka komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19," ujar dia.
Hingga Senin (17/8/2020), jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat sebanyak 28.239 kasus.
Dari jumlah itu, jumlah pasien yang sembuh mencapai 21.255 pasien.
Jumlah pasien meninggal tercatat 2.037 pasien, sementara yang dirawat 4.947 pasien.
Surabaya masih menjadi penyumbang tertinggi sebanyak 10.774 kasus, disusul Sidoarjo dengan 4.237 kasus dan Gresik dengan 2.292 kasus. (Kompas.com/Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Covid-19, Istri di Surabaya Hampir Diceraikan Suami"