Wabah Covid-19, Anies Baswedan: Tidak Pakai Masker Berarti Tidak Hargai Diri Sendiri dan Orang Lain
Penggunaan masker yang masih kerapkali diabaikan oleh masyarakat juga menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona Covid-19 yang juga sudah ditetapkan sebagai pandemi global, masker adalah salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati.
Hal ini karena masker dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 tersebut.
Penggunaan masker yang masih kerapkali diabaikan oleh masyarakat juga menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyatakan warga yang tidak mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19 berarti tidak menghargai diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
"Kalau kita menggunakan masker dengan baik, artinya kita menghormati dan melindungi orang lain dan diri sendiri dengan baik," kata Anies di Jakarta, Kamis (20/8/2020), seperti dikutip Antara.
Sebaliknya, ketika jika tidak menggunakan masker dengan baik, artinya tidak menghormati dan menghargai orang.
Anies juga menyampaikan bahwa selama ilmuwan belum menemukan penawar wabah ini, mengenakan masker adalah salah satu cara penghentian penularan Covid-19.
• Bahas Kerjasama Soal Vaksin Covid-19, Erick Thohir dan Retno Marsudi Temui Pemerintah China
• ICW: Pemerintah Belanjakan Rp1,29 Triliun untuk Aktivitas Digital, Rp90,54 Miliar Bayar Influencer
• Kronologi Kasus Polisi yang Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang, Terjadi 2019 di Jembrana
"Selama belum ada vaksin, maka vaksin kita adalah masker kita ini, karena itu harus senantiasa dipakai terus," katanya.
Anies meminta masyarakat tertib menggunakan masker di mana saja dan kapan saja, termasuk saat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah.
"Memperingati 1 Muharram, masuk tahun baru dan semua menggunakan masker. Saya rasa ini pergantian tahun bermasker satu-satunya. Sepanjang perjalanan usia kita, ya baru sekarang kita pakai masker terus-menerus. Ini dalam kondisi wabah, ada pandemi," kata Anies.
Diterjang wabah selama sekitar lima bulan, Anies berharap Jakarta lekas pulih dari pandemi dengan berkolaborasi bersama masyarakat dan tidak hanya mengandalkan kerja pemerintah.
Untuk mengurangi penularan, maka harus mengurangi interaksi.
"Insya Allah kita bisa segera bebas. Tapi ini membutuhkan kerja bersama. Virusnya menular lewat interaksi," katanya.
Pemprov DKI Jakarta kembali mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Ibu Kota, Kamis.
Hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 595 orang.