Kronologi Tewasnya Bayi dalam Kandungan, Sang Ibu Diharuskan Rapid Test saat Ketuban Sudah Pecah
Bayinya meninggal dunia lantaran terlambat ditangani karena si ibu harus menjalani rapid test meskipun air ketubannya telah pecah.
Pukul 09.43 Wita, pasien ke posko untuk anamnesa, dilanjutkan pukul 09.49 Wita ke posko pengambilan sampel darah.
Di sinilah pasien agak lama, ada tarik ulur karena takut dengan jarum suntik untuk diambil darahnya.
Pukul 10.00 Wita, analis membawa sampel darah Arianti ke laboratorium, pukul 10.02 Wita pasien ke KIA, diminta menunggu hasil rapid tes.
Pasien masih duduk di depan laboratorium di dekat ruang KIA pukul 10.03 Wita. Pada pukul 10.14 Wita pasien meninggalkan ruang tunggu dan duduk di depan apotik puskesmas.
Saat itulah keluarga pasien datang atau pukul 10.25 Wita.
Pukul 10.26 Wita suami Arianti, Yudi Prasetya Jaya keluar dari puskesmas disusul Arianti pada pukul 10.39 Wita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kronologi Kasus Arianti yang Harus Rapid Test Meski Pecah Ketuban, Menurut Dinkes