Tak Seperti Flu Spanyol 1918, Dirjen WHO Berharap Pandemi Covid-19 Berlangsung Kurang dari Dua Tahun
WHO pun menyebutkan harapannya, pandemi virus corona akan berlangsung lebih singkat daripada wabah Flu Spanyol 1918 dan kurang dari dua tahun.
TRIBUNPALU.COM - Pada Agustus 2020, wabah virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19 telah berlangsung selama kurang lebih delapan bulan.
Diketahui, China pertama kali melaporkan adanya penyakit baru ini pada 31 Desember 2019.
Pada penghujung tahun 2019 itu, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapatkan pemberitahuan tentang adanya sejenis pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui.
Infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru itu terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Merujuk pada laporan WHO ke-37 tentang situasi Covid-19, 26 Februari 2020, kasus Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di China adalah pada 8 Desember.
Namun, diperkirakan wabah Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global ini telah muncul beberapa bulan sebelum dilaporkan atau dikonfirmasi pertama kalinya.
Hingga Sabtu (22/8/2020) sore pukul 15:04 WIB atau 08:04 GMT, kasus infeksi Covid-19 secara global tercatat sebesar 23.130.443.
Sementara, angka kematian mencapai 803.374, dan angka kesembuhan sebanyak 15.722.758.
• Update Vaksin Corona: RI Akan Impor 50 Juta Dosis Calon Vaksin Covid-19 dari China
• Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Bahan Baku Vaksin dari Sinovac akan Datang Mulai November 2020
• Presiden Jokowi Unggah Foto Bersepeda, Kaesang Pangarep Protes: Upload Foto Tapi yang Nggak Ada Saya
• Kasus Baru Covid-19 di Ibu Kota, Anies Baswedan Tutup Sementara 65 Perusahaan di DKI Jakarta
Pandemi wabah penyakit yang belum ditemukan obat maupun vaksinnya ini pun telah menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak awal kemunculannya.
WHO pun menyebutkan harapannya, pandemi virus corona akan berlangsung lebih singkat daripada wabah Flu Spanyol 1918 dan kurang dari dua tahun.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (21/8/2020).
Namun, tentunya ini dengan sejumlah syarat.
Yakni, seluruh dunia bersatu dan keberhasilan ditemukannya vaksin.

Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, WHO selalu berhati-hati saat memberikan estimasi seberapa cepat pandemi ini dapat dihadapi sementara masih belum ada vaksin yang efektif.
Tedros mengatakan, pandemi Flu Spanyol 1918 "membutuhkan waktu dua tahun untuk berhenti."