Virus Corona di Indonesia
Update Covid-19 Indonesia Kamis 3 September: Ada 3.622 Kasus Baru, Total 44.463 Pasien Masih Dirawat
Update virus corona di Indonesia pada Kamis (3/9/2020) hari ini; naik 3.622 kasus baru, total 44.463 pasien masih dirawat.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi Kemenkes RI Kamis (3/9/2020) pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 3.622 kasus baru.
Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 184.268 pasien positif virus corona.
Kemudian, pada hari ini ada 2.084 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 132.055 orang.
Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 134 korban, sehingga total menjadi 7.750 kasus kematian.
Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 44.463 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

• Pemerintah Prioritaskan Tenaga Medis Sebagai Kalangan yang Mendapatkan Vaksin Covid-19 Pertama Kali
Pemerintah Siapkan Vaksin Covid-19 Gratis untuk 93 Juta Rakyat Indonesia
Pemerintah akan menyiapkan program vaksin gratis Covid-19 gratis untuk 93 juta orang.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, vaksin gratis ini akan mengacu pada data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kita akan ambil data dari BPJS Kesehatan, ada sekitar 93 juta yang dinilai membutuhkan vaksin tersebut," ucap Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).
Tetapi menurut Erick, data yang ada di BPJS Kesehatan ini akan dilakukan verifikasi lagi agar tidak salah sasaran untuk program vaksin gratis ini.
Kemudian Erick juga menyebutkan, pemberian vaksin juga ada yang dilakukan dengan skema mandiri.
Skema ini untuk masyarakat yang mampu membayar untuk melakukan vaksin sendiri.
"Sehingga seluruh beban pemberian vaksin ini, tidak ditanggung sendiri oleh pemerintah," kata Erick.

Erick menjelaskan adanya skema vaksin mandiri ini jangan dinilai bahwa pemerintah mencari uang.
"Meski skema vaksin mandiri berbayar, bukan berarti didahulukan. Tidak sama sekali, kita akan objektif dan menjadwalkan baik itu vaksin gratis ataupun mandiri," ucap Erick.