Cerita Dokter di DKI Jakarta saat Hadapi Pasien yang Membeludak: Sedih, Rumah Sakit 'Chaos' Banget
Dokter di DKI Jakarta akui kondisi rumah sakit di Ibu Kota mulai kacau akibat penambahan jumlah kasus yang terus meningkat.
TRIBUNPALU.COM - Peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dari hari ke hari justru menimbulkan kekhawatiran.
Sebab saat ini Ibu Kota tengah mencatat kasus harian tertinggi, tepatnya lebih dari seribu kasus selama beberapa hari belakangan.
Kekhawatiran itu juga disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurutnya, peningkatan angka penularan Covid-19 berbanding lurus dengan jumlah testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Anies Baswedan mengklaim, pemerintah setempat telah melakukan testing lima kali lebih tinggi dari batas ideal yang ditentukan World Health Organization (WHO).
Dari testing yang dilakukan, maka penambahan kasus harian yang didapat juga semakin meningkat.

• Anies Baswedan Tiadakan Isolasi Mandiri di Rumah, Dokter Covid-19 Cemas: Kami Sudah Berjatuhan
"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang (jumlah testing) melampaui angka WHO, yakni Jakarta dan Sumatera Barat. Jakarta sekarang mengkhawatirkan, kenapa? Dalam tiga minggu terakhir, angka (penambahan kasus positif harian) naik terus, artinya apa? Kita mendeteksi banyak, penularan juga terjadi angkanya banyak," kata Anies Baswedan dikutip dari video KompasTV, Kamis (3/9/2020).
Sementara dari data pemerintah pusat, DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak se Indonesia.
Pada Kamis (3/9/2020), terdapat 43.709 kasus dengan angka sembuhan mencapai 32.424 kasus.
Sementara korban meninggal dunia sebanyak 1.253 jiwa.
Dari jumlah total itu, pasien yang masih menjalani perawatan mencapai 10.032 kasus.
Tak ayal jumlah tersebut membuat rumah sakit di DKI Jakarta kewalahan.
• Kerap Kritik Anies Baswedan, Yunarto Wijaya Akui Sikapnya Bodoh & Sengaja Tunjukkan Keberpihakannya
Senada dengan pernyataan Anies Baswedan, seorang dokter bernama Ola, juga mengakui bahwa keadaan rumah sakit sekarang ini memang sedang kacau.
Perempuan 25 tahun itu menceritakan kisahnya selama berjuang dari kepanikan rumah sakit saat menghadapi pasien yang terus berdatangan.
"Chaos, sangat, sangat chaos banget. Karena seperti yang kita lihat di berita itu benar," kata Ola saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (3/9/2020).