Update Corona Global 5 September: Ada 7 Juta Kasus Aktif Covid-19, 18, l8 Juta Lainnya Telah Sembuh
Tercatat hingga hari ini Sabtu pukul 09.00 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 26,784,192 orang di dunia.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Sabtu 5 September 2020.
Tercatat hingga hari ini Sabtu pukul 09.00 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 26,784,192 orang di dunia.
Kabar baiknya, kesembuhan ada di angka 18,894,662
Sedangkan kematian tercatat di angka 878,776
• Studi Terbaru Soal Covid-19 Ungkap Urutan Kemunculan Gejala Terinfeksi Corona yang Unik
Dan apabila dilihat per negara saat ini Amerikan Serikat ada di urutan pertama untuk jumlah kasus positif terbanyak, yakni lebih dari 6 juta kasus positif.
Sedangkan Indonesia ada di nomor 23 dunia terkait jumlah kasus corona dengan 187,537 kasus.
Bahkan jumlah kasus di Indonesia sudah melebihi China tempat awal corona muncul.
Berikut update pasien kasus virus corona dikutip TribunPalu.com dari situs worldometers.info pukul 09.00 WIB:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi : 6,389,057
Meninggal: 192,111
Sembuh: 3,635,854
2. Brasil
Terkonfirmasi: 4,091,801
Meninggal: 125,584
Sembuh: 3,278,243
3. India
Terkonfirmasi: 4,020,239
Meninggal: 69,635
Sembuh: 3,104,512
4. Rusia
Terkonfirmasi: 1,015,105
Meninggal: 17,649
Sembuh: 832,747
5. Peru
Terkonfirmasi: 670,145
Meninggal: 29,405
Sembuh: 489,886
Update Corona di Indonesia
Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi Kemenkes RI pada Jumat (4/9/2020) pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 3.269 kasus baru.
Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 187.537 pasien positif virus corona.
Kemudian, pada hari ini ada 2.126 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 134.181 orang.
Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 82 korban, sehingga total menjadi 7.832 kasus kematian.
Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 45.524 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

IDI Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan, bahwa vaksin Covid-19 tidak bersifat permanen dan hanya bertahan enam bulan.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Faqih memprediksi, bahwa vaksin Covid-19 hanya bertahan dalam jangka waktu enam bulan sejak disuntikan ke dalam tubuh.
Maka dari itu menurut Daeng, vaksinasi massal yang akan dilakukan pemerintah harus serempak untuk mencegah adanya penularan lanjutan.
"Terkait vaksinasi ini, harus ada kerja sama dengan berabgai elemen masyarakat dan pemerintah agar berjalan lancar," ucap Daeng dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).
Vaksin ini, lanjut Daeng, tidak memberikan efek permanen akan kebal selamanya. Kekuatan imunitas itu ada keterbatasan waktu.
"Kami mengambil estimasi khasiat dari vaksin ini enam bulan, maka dari itu harus dilakukan secara serempak. Sehingga nanti dapat dievaluasi hasil dari vaksinasi ini dengan cepat," ujar Daeng.
Daeng menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi IDI sudah berdiskusi bahwa organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan akan ikut serta dalam program ini.
"Kami akan konsolidasi dan membantu Satgas Covid-19, untuk proses penyuntikan vaksin di lapangan," kata Daeng.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IDI: Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan
(TribunPalu.com)