Menteri Nusron Ajak Mahasiswa Urun Tangan dan Urun Karya Selesaikan Persoalan Pertanahan
KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan ini ke depan akan diimplementasikan di 12 Kampus UIN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K H Abdurrahman Wahid Pekalongan diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan.
Melalui program ini, 500 mahasiswa diajak untuk tidak hanya berdiskusi, tapi juga terlibat langsung mencari solusi persoalan pertanahan, khususnya pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah.
“Kami perlu mengajak Saudara-saudara sekalian untuk urun tangan. Kami tidak hanya menuntut urun rembuk, tapi juga mengajak urun karya, urun tangan, dan urun kerja nyata lewat KKN Tematik ini,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Harga HP Xiaomi Terbaru: Xiaomi 15T Pro, Redmi 15R, Redmi Note 14, Poco F7 Ultra
Menurut Menteri Nusron, KKN Tematik ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama, dan perguruan tinggi dalam memperkuat kesadaran hukum pertanahan di kalangan masyarakat.
Khususnya, terkait pengamanan aset keagamaan dan tanah wakaf.
“Harapan kami, selepas KKN Tematik ini, mahasiswa lulus menjadi sarjana yang applicable, yang bisa terjun langsung ke masyarakat, membantu urusan kerakyatan, keumatan, serta kenegaraan dan kebangsaan,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.
KKN ini dinilai penting untuk menumbuhkan empati sosial sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menghadapi persoalan riil di lapangan.
“Itulah esensi mengapa mahasiswa Indonesia harus berpikir kritis dan berpihak kepada rakyat,” tutur Menteri Nusron.
Baca juga: Harga HP Oppo Oktober 2025: Oppo Reno 14F 5G, Oppo Find N5, Oppo Find X8, Oppo A5i, Oppo A3x
Sebagai informasi, sebanyak 500 mahasiswa dari empat fakultas di UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, akan diterjunkan untuk melaksanakan KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan.
Program ini menargetkan pemetaan dan verifikasi 2.093 bidang tanah, terdiri atas 1.944 bidang di Kabupaten Pekalongan dan 149 bidang di Kota Pekalongan.
Koordinator Desa Kelompok 26 KKN Tematik, Windi Tia Utami (20) mengatakan bahwa ia dan timnya telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menjalankan tugas di lapangan.
“Kita sudah dikasih pembakalan terkait dengan administrasi, yuridis, teknis, dan segala macamnya. Jadi aku akan pastikan dulu semua tim paham,” terangnya.
Baca juga: Penambang Rakyat Parimo Minim Perlindungan Sosial, DPN Sulteng: Jangan Usulkan IPR-nya
Bagi Windi Tia Utami, keterlibatan mahasiswa dalam program ini menjadi pengalaman berharga sekaligus bentuk kepercayaan besar dari pemerintah terhadap peran generasi muda.
Ia merasa bangga karena kampusnya dipercaya menjadi pelaksana kegiatan KKN Tematik ini.
“Ini program inovasi yang luar biasa ya karena kolaborasi dengan banyak stakeholder. Terima kasih banyak sudah berkolaborasi dengan kampus kami. Ini sebuah amanat yang luar biasa karena dari kampus yang mungkin reputasinya belum terlalu besar seperti kampus-kampus lain, tapi kemudian diberi amanah untuk menjalankan program ini,” ucap Windi Tia Utami.
Nusron Wahid
K H Abdurrahman Wahid
Universitas Islam Negeri (UIN)
Pekalongan
Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
KKN
BPN
Menteri Nusron
Windi Tia Utami
Menteri ATR/BPN Terjunkan 500 Mahasiswa UIN Pekalongan, KKN Dua Bulan Amankan Aset Umat |
![]() |
---|
500 Mahasiswa UIN Pekalongan Pelopori Sertifikasi Aset Umat Bersama Kementerian ATR/BPN |
![]() |
---|
Wujudkan Pengelolaan Tanah Sinergis Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan 4 Pilar Filosofi Pertanahan |
![]() |
---|
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia |
![]() |
---|
Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.