Thomas Uber Cup 2020
Tim Indonesia Mundur dari Thomas Uber Cup 2020, Keraguan Para Atlet dan Tim Ofisial jadi Alasannya
Tim Indonesia memutuskan mundur dari ajang Thomas Uber Cup 2020. Keraguan dan kekhawatiran para atlet dan tim ofisial jadi alasan mendasar.
"Ya pasti targetnya pengen emas ya, itu juga harapan buat kita banget lah, impian," ungkapnya.
Namun, diakuinya ketenangan adalah kunci dalam meraih kemenangan itu.
"Tapi ya kita step by step aja dan lakuin apa yang ada di depan, lakuin yang terbaik satu per satu," lanjut bapak beranak satu itu.
• Tambah Lagi, 10 Nama Atlet Bulutangkis Sudah Lolos Kualifikasi Olympic 2020, Peluang Masih Terbuka
Sementara, Kevin Sanjaya juga menyebut target yang sama.
Tetapi menurutnya menikmati proses dan melakukan yang terbaik adalah usaha yang harus terus ia pertahankan.
"Ya pastinya pengen juara lah Olympic, cuman kan ya nikmati aja lah. Nggak mau terlalu pressure juga. Yang penting saya mau kasih yang terbaik," ujar Kevin Sanjaya.
Mengulas sejarah dominasi Indonesia di ajang Olympic, terakhir kali kemenangan dipersembahkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olympic Beijing 2008.
Tentu saja, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya jadi harapan besar bagi Indonesia yang berpeluang kuat merebut emas Olympic 2020.
"Ganda putra Indonesia tidak mendapatkan medali emas sejak Markis Kido dan Hendra Setiawan memenangkan medali emas di Beijing 2008," narasi dalam video tersebut.

• Perjuangan Sang Ayah demi Kevin Sanjaya; Rela Tempuh Jarak Jauh, Tak Pernah Absen Dampingi Latihan
Marcus Gideon pun mengaku termotivasi saat menyaksikan laga final itu.
Sehingga ia pun bertekad ingin menjadi kampiun Olympic selanjutnya.
"Ya saya juga nonton waktu itu di rumah di televisi. Sangat gimana ya, kayanya pengen banget gitu 'wah keren ya bisa Olympic champion kan', itu juga kan prestisius banget gelarnya, ya impian lah waktu itu juga," jelas Marcus Gideon.
Olympic Channel juga tahu betul bagaimana Indonesia sangat menggilai bulutangkis, sehingga tak heran jika Marcus Gideon/Kevin Sanjaya benar-benar menjadi tumpuan juara.
"Marcus Gideon yang berusia 29 tahun dan Kevin Sanjaya yang masih 24 tahun membawa harapan dan ekspetasi bangsa di pundak mereka," tulis Olympic Channel.
Menanggapi hal itu, Marcus Gideon justru mengenang masa di mana keduanya masih harus membangun chemistry.