DKI Jakarta, Bali, dan Kalimantan Timur: 3 Provinsi dengan Laju Kematian akibat Covid-19 Tertinggi

"Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Timur adalah provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam seminggu terakhir," kata jubir Satgas Penanganan Covid-19.

BPMI via setkab.go.id
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito 

Provinsi-provinsi tersebut juga memiliki laju kematian yang cepat.

"Selain tentunya karena karakteristik wilayahnya," kata Wiku.

Bambang Trihatmodjo Gugat Menteri Keuangan Sri Mulyani, Berawal dari Utang, Ini Kronologinya

Direktur Jenderal WHO Kritisi Pilihan antara Kesehatan Publik dan Ekonomi dalam Melawan Covid-19

Benih Lobster Diselundupkan, Susi Pudjiastuti Memohon untuk Dilepaskan: Masih Adakah Kewarasan Akal?

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BNPB Doni Monardo mengawal penanganan Covid-19 di sembilan provinsi.

Sembilan Provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.

30 Juta Kasus

Kasus virus corona (Covid-19) di dunia sudah melewati 30 juta. Hal itu terlihat dari data yang dirilis Worldometers kemarin. Tercatat virus corona sudah menjangkiti 30.042.776 kasus di dunia.

Adapun total kasus kematian mencapai 945.166 orang dan 21.808.582 pasien sembuh dari Covid-19.

Reuters melaporkan, India menjadi episentrum terbaru pandemi covid-19, meskipun gabungan Amerika Utara dan Selatan menyumbang hampir setengah dari kasus global.

Jumlah kasus harian baru global mencapai tingkat rekor dalam beberapa hari terakhir dan kematian mendekati 1 juta di saat dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan dan memasarkan vaksin Covid-19.

Jumlah resmi kasus virus corona global sekarang lebih tinggi lima kali jumlah penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahun, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di seluruh dunia, ada hampir 1 juta kasus kematian, melampaui kisaran 290.000 hingga 650.000 kematian tahunan terkait dengan influenza.

Angka ini memang masih jauh dibanding flu Spanyol pada 1918 silam, yang menginfeksi sekitar 500 juta orang, menewaskan sedikitnya 10 persen dari mereka.

India pada Rabu (16/9/2020) menjadi negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang mencatat lebih dari 5 juta kasus.

Negara Asia Selatan, negara terpadat kedua di dunia itu, telah melaporkan lebih banyak kasus harian baru dibanding Amerika Serikat sejak pertengahan Agustus dan menyumbang lebih dari 16 persen dari kasus global yang diketahui.

Amerika Serikat memiliki sekitar 20 persen dari keseluruhan kasus global, meskipun hanya memiliki 4 persen dari populasi dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved